Berita UtamaFeaturedMancanegara

Rusia Mempersiapkan Rekonsiliasi Suriah di Sochi

NUSANTARANEWS.CO – Setelah putaran kedelapan perundingan rekonsiliasi Astana, kepala delegasi Rusia Alexander Lavrentyev mengatakan bahwa dalam beberapa minggu ke depan sebuah kelompok kerja penjamin gencatan senjata yang terdiri dari Rusia, Iran, dan Turki akan mulai menjalankan pertukaran tahanan.

Kepala oposisi Suriah Astana Ahmad Toma, seperti dilansir sputnik pada hari Sabtu mengatakan bahwa mereka akan menyajikan daftar terperinci tahanan sebagai bagian dari proses rekonsiliasi.

Namun pekerjaan tersebut akan memakan waktu karena pihak-pihak yang terkait dengan konflik Suriah memiliki kekhawatiran untuk bertukar daftar tahanan.

“Kami diminta membuat daftar dan kami sekarang berupaya mengirimkan daftar tersebut dengan data semua tahanan, dan tempat penahanan mereka,” kata Toma.

Toma juga menyambut baik pembentukan kelompok kerja mengenai pertukaran tahanan dan pemerintah Suriah telah memberi mengenai niatnya untuk memberikan daftar tahanan.

Kelompok oposisi juga mengatakan pada prinsipnya tidak berkeberatan dengan kehadiran anggota Komite Palang Merah Internaional untuk memeriksa penjara kami,” lanjut Toma. Bahwa hasil pertukaran tahanan dapat mempengaruhi keputusan oposisi apakah akan ambil bagian dalam Kongres Dialog Nasional di kota Sochi, Rusia, tambahnya.

Baca Juga:  Aglomerasi RUU DK Jakarta

Setelah berakhirnya putaran kedelapan perundingan damai di Suriah, yang diadakan pada tanggal 21-22 Desember di Astana, negara penjamin mengumumkan Kongres Dialog Nasional Suriah di Sochi yang dijadwalkan pada 29-30 Januari. Pertemuan persiapan khusus akan diadakan pada 19-20 Januari.

Rusia telah mengajukan sebuah inisiatif untuk mengadakan Kongres Dialog Nasional Suriah di resor Sochi Laut Hitam. Moskow telah menekankan berkali-kali bahwa Kongres bersamaan dengan perundingan intra-Suriah di Jenewa, ditujukan untuk memfasilitasi proses perdamaian, namun bukan merupakan alternatif untuk itu.

Kementerian Luar Negeri Rusia sedang mempersiapkan daftar peserta di Kongres Dialog Nasional Suriah yang akan berlangsung di Sochi pada akhir Januari, media Rusia melaporkan pada hari Sabtu.

Sesuai batasan baru yang ditetapkan oleh kementerian, oposisi Suriah harus menyingkirkan gagasan untuk menyingkirkan Presiden Suriah Bashar al-Assad dari jabatannya agar dapat berpartisipasi dalam kongres tersebut.

Kementerian tersebut juga mengatakan bahwa mereka tidak akan membiarkan Sochi menjadi arena pro-Assad pergi.

Baca Juga:  Apa Arti Penyebaran Rudal Jarak Jauh Rusia Bagi Skandinavia?

Kementerian tersebut juga menegaskan kembali utusan khusus PBB untuk mengundang Suriah Staffan de Mistura kepada kongres tersebut sambil mencatat kemungkinan partisipasi AS, namun hanya sebagai pengamat.

Juru bicara oposisi Suriah Ahmed Ramadan mengatakan pada hari Sabtu, bahwa apa yang coba dilakukan Rusia adalah tantangan bagi orang-orang Suriah dan dunia. (Banyu)

 

Related Posts

1 of 34