Mancanegara

Rusia Kebut Pengembangan Jet Tempur Generasi Kelima MIG-41

Rusia kebut pengembangan jet tempur generasi kelima MIG-41.
Rusia kebut pengembangan jet tempur generasi kelima MIG-41/Foto: euro-sd.com

NUSANTARANEWS.CO, Kremlin – Rusia kebut pengembangan jet tempur generasi kelima MIG-41. Raksasa pertahanan Rusia Rostec mengumumkan bahwa minggu ini mereka telah mulai mengembangkan jet tempur generasi kelima MiG-41. “Development of the next generation of fighter-interceptors has already begun,” bunyi pernyataan Rostec’s dalam lamannya. MIG-41 diproyeksikan untuk menggantikan armada MiG-31 Foxhound yang saat ini masih beroperasi. MiG-31 sendiri sudah beroperasi sejak tahun 1981 di era Uni Soviet dan diupgrade pada tahun 1990-an menjadi MIG-31BM.

MIG 41 telah dikembangkan oleh United Aircraft Corporation (anak perusahaan Rostec) pada 2010 dengan biro desain UAC Mikoyan dan pabrik produksi penerbangan Sokol, yang berbasis di Nizhny Novgorod.

Pada tahun 2018, Direktur Jenderal Mikoyan Ilya Tarasenko dalam sebuah konferensi mengatakan bahwa pesawat tersebut telah memasuki “tahap desain eksperimental” dan diharapkan selesai pada tahun berikutnya. Bahkan Tarasenko sempat mengungkapkan bahwa pesawat akan dilengkapi dengan senjata laser anti-rudal. Tidak diketahui apakah fitur itu berhasil masuk ke dalam desain akhir MiG-41.

Baca Juga:  Amerika Memancing Iran untuk Melakukan Perang Nuklir 'Terbatas'?

Laporan terbaru oleh media Rusia, MiG-41 akan dilengkapi dengan teknologi siluman serta memiliki kemampuan menembak target di luar angkasa dengan “sistem rudal pencegat jarak jauh multifungsi yang mampu menghancurkan rudal hipersonik” dengan beberapa hulu ledak pencegat atau sub-rudal yang lebih kecil yang mampu memburu proyektil serta menghantam instalasi rudal musuh.

Sedikit bocoran bahwa MiG-41 akan memiliki kecepatan hipersonik Mach 4 lebih dan dilengkapi dengan rudal hipersonik. Pesawat juga dirancang untuk medan kutub utara, bahkan bisa ditransformasi menjadi drone.

Memang tidak banyak yang diketahui tentang proyek MiG-41, karena segala hal tentang pesawat ini tergolong sangat rahasia. Paket persenjataan misalnya, apakah akan menggunakan rudal jelajah jarak jauh R-37M yang terbaru yang saat ini sedang dikembangkan untuk MiG-31BM?

Jika nanti memasuki layanan, MiG-41 akan menjadi pesawat tempur generasi kelima kedua di Rusia setelah Su-57, yang dikembangkan oleh anak perusahaan UAC, Sukhoi Company MiG-41 diharapkan akan menjadi penjaga langit Rusia masa depan sebagai interceptor utama pengganti MiG-31BM pada 2030.

Baca Juga:  Drone AS Tidak Berguna di Ukraina

Dalam saluran TV Zvezda Rusia beberapa waktu lalu, Direktur Jenderal MiG mengatakan bahwa MiG-41 memiliki kemampuan tempur yang unik, di samping tidak terdeteksi oleh radar musuh, juga bisa beroperasi di luar angkasa. Menurut pilot penguji, Hero of Russia, Anatoly Kvochur, dengan fitur utama pencegat ketinggian hingga ruang angkasa – pesawat juga bisa digunakan untuk tujuan damai, misalnya membersihkan puing-puing satelit yang berserakan di orbit rendah.

Perlu juga di catat bahwa, selain menghancurkan pesawat pengintai dan pembom musuh, tujuan interseptor di batas ketinggian adalah mencegat dan menembak jatuh rudal balistik dan jelajah sebagai bagian dari sistem pertahanan udara terpadu. (Agus Setiawan)

Related Posts

1 of 3,071