NUSANTARANEWS.CO, Moskwa – Rusia dan Cina telah menandatangani kesepakatan untuk eksplorasi Bulan bersama dan pembukaan pangkalan bulan, kata kepala Roscosmos Yury Borisov.
“Kami akan beralih ke fase berikutnya, yaitu pembangunan pangkalan bulan di masa depan, mungkin, dan kemungkinan besar, berhubungan dekat dengan mitra Cina kami. Seperti yang Anda ketahui, memorandum yang sesuai ditandatangani pada tahun 2021, dan baru-baru ini sebuah perjanjian telah ditandatangani dengan pihak Cina tentang kerja sama di bidang ini,” kata Borisov kepada penyiar Rossiya 24.
Borisov sebelumnya, mengakui bahwa sangat sulit untuk mengimplementasikan proyek semacam itu sendirian, bahkan oleh negara seperti Rusia, dari sudut pembiayaan dan penguasaan penuh kompetensi yang relevan. “Proyek semacam itu membutuhkan kerja sama internasional seluas-luasnya,” kata Borisov di maraton Znanie pada 1 September.
Rusia dan Cina menandatangani nota kesepahaman antar pemerintah tentang kerja sama dalam membangun stasiun penelitian bulan internasional.
Perdana Menteri Rusia Mikhail Mishustin mengatakan pada 5 Desember bahwa perjanjian antar pemerintah Rusia-Cina telah dirancang untuk membangun stasiun penelitian bulan internasional.
Mantan kepala Roscosmos Dmitry Rogozin mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Interfax pada 15 Desember 2021, bahwa kesetaraan mitra adalah aspek kunci dari proyek stasiun bulan Rusia-Cina, sementara tidak adanya kesetaraan adalah alasan utama mengapa Rusia keluar dari AS. Proyek gerbang.
Wakil Direktur Jenderal Roscosmos untuk Kerjasama Internasional Sergei Savelyev juga mengatakan bahwa korporasi tidak mengesampingkan partisipasi perusahaan swasta dalam proyek tersebut. (AS)