NUSANTARANEWS.CO, Moskow – Rusia, Bangladesh dan India menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) trilateral untuk membangun proyek konstruksi Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) di Rooppur, Bangladesh. MoU yang ditandatangani pada awal Maret ini dilakukan oleh BUMN Nuklir Rusia Rosatom, Kementerian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Bangladesh, dan Departemen Energi Atom India.
Memorandum tersebut ditandatangani oleh Wakil Direktur Jenderal Hubungan Internasional BUMN Rosatom Nikolay Spassky. Sementara itu, mewakili Bangladesh dan India adalah Saiful Hoque selaku Duta Besar Bangladesh untuk Rusia, serta Pankaj Saran selaku Duta Besar India untuk Rusia.
Memorandum tersebut mengatur pembagian kerja antara Rusia dan para pakar di India dan Bangladesh. Ketiga negara akan bekerjasama di bidang pelatihan karyawan, pertukaran pengalaman serta dukungan konsultasi untuk memastikan pembangunan PLTN berjalan dengan lancar. Perusahaan-perusahaan dari India bisa terlibat dalam pekerjaan konstruksi serta penyediaan bahan dan peralatan dari kategoti non-kritis untuk keperluan proyek ini.
Dalam kerjasama trilateral ini, Rosatom menugaskan JSC Atomstroyexport (bagian dari Divisi Reknik Rosatom) sebagai kontraktor proyek. Ruang lingkup kerjanya meliputi desain, produksi, dan penyedia peralatan, konstruksi, instalasi, start-up dan commissioning.
“Memorandum ini adalah momen yang penting bagi pelaku bisnis – dan bagi negara-negara kita. Kami percaya bahwa kesepakatan ini menjadi langkah pertama untuk membentuk sebuah kerjasama baru yang progresif di kawasan ini,” kata Nikolay Spassky, Selasa (6/3/2018).
“Rosatom adalah perusahaan global dan pemimpin dunia dalam penggunaan energi nuklir untuk tujuan damai. Penandatangan memorandum ini menjadi bukti bahwa kami terus membuka berbagai peluang kerjasama dengan pihak-pihak lain,” dia menambahkan.
Situs PLTN Rooppur terletak di tepi Sungai Padma di permukiman Rooppur di distrik Pabna, sekitar 160 kilometer dari ibukota Dhaka. Proyek ini dilaksanakan sesuai dengan kesepakatan antarpemerintah mengenai kerja sama dalam pembangunan PLTN Rooppur, yang ditandatangani pada bulan November 2011.
Pada 30 November 2017 lalu, pengerjaan pondasi untuk unit pertama reaktor telah dimulai. Unit pertama dari PLTN Rooppur ini rencananya akan beroperasi pada tahun 2023. Adapun unit kedua akan beroperasi setahun setelahnya.
Pewarta: Alya Karen
Editor: Eriec Dieda
