Berita UtamaMancanegaraTerbaru

Rusia Akan Kirim Resimen Pertama S-400 India Pada Akhir Tahun Ini

Rusia akan kirim resimen pertama sistem pertahanan udara S-400 pada akhir tahun ini.
Rusia akan kirim resimen pertama sistem pertahanan udara S-400 pada akhir tahun ini/Foto: Tass

NUSANTARANEWS.CO, New Delhi – Rusia akan kirim resimen pertama sistem pertahanan udara S-400 pada akhir tahun ini. Hal tersebut disampaikan oleh Duta Besar India untuk Rusia Bala Venkatesh Varma dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis (29/4).

Varma juga menambahkan bahwa pengiriman resimen pertama sistem pertahanan udara tersebut sesuai dengan kontrak yang telah disepakati.

Seperti diketahui, India telah mengumumkan niatnya untuk membeli 5 resimen sistem pertahanan udara 400 ‘Triumf’ Rusia pada tahun 2015. Dan pada Oktober 2018, kontrak senilai US$ 5,43 miliar tersebut ditandatangani langsung oleh Presiden Vladimir Putin ketika berkunjung ke India.

S-400 ‘Triumf’ Rusia dengan sandi NATO SA-21 Growler adalah sistem rudal permukaan-ke-udara jarak jauh dan menengah terbaru yang mulai beroperasi pada tahun 2007. Rudal ini memiliki kemampuan pelacakan target hingga 600 km dan menghancurkannya dalam jarak 400 km.

Baca Juga:  Mobilisasi Ekonomi Tinggi, Agung Mulyono: Dukung Pembangunan MRT di Surabaya

Dengan membeli 5 resimen S-400, India akan memiliki payung pertahanan udara yang cukup mumpuni. Betapa tidak, S-400 adalah sistem pertahanan udara paling modern yang saat menjadi tulang punggung pertahanan udara Rusia.

Sistem ini telah dirancang untuk menjatuhkan target terbang, termasuk yang dilengkapi dengan teknologi siluman serta mampu menghancurkan rudal balistik dan target hipersonik.

S-400 dapat dipersenjatai dengan empat jenis rudal berbeda dengan jangkauan 400 km, 250 km, 120 km, dan 40 km. Radar jarak jauh dapat melacak lebih dari 100 objek terbang secara real time dan menyerang selusin target dalam waktu bersamaan.

Baterai S-400 standar terdiri dari empat transporter erector launcher (TELs), empat tabung peluncuran per TEL, selain sistem radar akuisisi dan pengikatan target (pengendalian tembakan) dan sebuah pos komando. (Dengan sistem radar kontrol penembakan tambahan, sebuah baterai dapat terdiri hingga 12 TEL.) Dua baterai membentuk batalion S-400 (juga dikenal sebagai divisi S-400), sedangkan resimen S-400 terdiri dari dua batalion

Baca Juga:  Lewat Doa Bersama, Inilah Cara Emak-Emak Slorok Dukung Sarmuji di Pileg 2024

Dibandingkan dengan S-300, sistem pertahanan udara S-400 memiliki fitur sistem radar yang ditingkatkan dan perangkat lunak yang diperbarui; konon dapat menembakkan empat jenis rudal permukaan-ke-udara (SAM) berbeda. Salah satu rudal terbaru S-400 adalah 40N6 SAM yang diperkirakan memiliki jangkauan operasional 400 kilometer dan ketinggian hingga 185 kilometer. Bahkan rudal tersebut dilaporkan mampu mengintersep hingga exo-atmosfer.

Sistem pertahanan udara S-400 juga dapat menembakkan dua rudal tambahan, 9M96E dan 9M96E2 dengan jangkauan masing-masing 40 km dan 120 km.

Kabarnya, sistem pertahanan udara S-300 terbaru yang dimiliki Suriah selain dipersenjatai rudal 48N6E2 dengan jangkauan 250 kilometer, juga dapat menembakkan rudal 9M96E dan 9M96E2. (Agus Setiawan)

Related Posts

1 of 3,070