Rumor Soal Tewasnya Pemimpin ISIS, Abu Bakr al-Baghdadi Disinyalir Hoax

Anggota pasukan kontra terorisme Irak saat membawa bendera hitam milik ISIS pada Juli 2017. (Foto: AFP/Getty Images)Anggota pasukan kontra terorisme Irak saat membawa bendera hitam milik ISIS pada Juli 2017. (Foto: AFP/Getty Images)
Anggota pasukan kontra terorisme Irak saat membawa bendera hitam milik ISIS pada Juli 2017. (Foto: AFP/Getty Images)

NUSANTARANEWS.CO, Washington – Seorang pejabat kontra terorisme Amerika Serikat mengatakan pemimpin ISIS Abu Bakr al-Baghdadi belum tewas seperti rumor yang berkembang di sejumlah media barat. Intelijen AS yang enggan disebutkan namanya tersebut mengatakan kemungkinan terbesar pemimpin ISIS tersebut bersembunyi di tengah ramainya spekulasi kematiannya.

Menurut The Washington Post, para pejabat kontra terorisme AS meyakini Baghdadi tengah menyusun strategi baru menyusul semakin berkurangnya anggota ISIS yang digempur di setiap negara.

Di antara strategi-strategi yang sedang disusun pemimpin ISIS tersebut seperti membangun kembali fondasi ideologis kekhalifahan dengan mengembangkan program untuk mengindoktrinasi anak-anak sekolah.

Seorang perwira yang menyebut dirinya Abu Zaid al-Iraqi sebelumnya sempat mengkonfirmasi bahwa pada tahun 2017 lalu Baghdadi mengumpulkan orang-orang kepercayaannya di dekat kota Deir az-Zour di Suriah di tengah berkecamuknya pertempuran di Raqqa hingga jatuhnya ibukota yang dikuasai ISIS itu.

Dia mengutarakan bahwa dalam pertemuan tersebut sejumlah pemimpin tertinggi ISIS hadir. “Beberapa pemimpin tertinggi mereka hadir dan komite-komitenya,” kata al-Iraqi dalam sebuah pernyataan yang direkam di sebuah televisi Irak.

Sejumlah laporan sebelumnya menyebutkan Baghdadi telah tewas terbunuh akibat serangan udara yang dilakukan Rusia dan AS. bahkan, laporan lain menyebutkan bahwa pemimpin ISIS itu telah terbunuh akibat diracun oleh pembunuh bayaran. Dengan kata lain, rumor tewasnya Baghdadi selalu simpang siur dan muncul klaim-klaim berbeda dalam sejumlah serangan sehingga rumor tersebut patut diragukan.

Intelijen AS melalui interogasi tahanan mengatakan mereka mengaku pemimpin ISIS masih hidup dan sehat wal afiat. “Kami yakini dia masih berkoordinasi dan masih membantu menjalankan organisasi (ISIS),” kata pejabat itu yang tidak disebut namanya.

“Tebakan terbaik kami menyatakan dir masih di Suriahdi salah satu bagian negara yang masih dikendalikan oleh ISIS,” katanya seperti dikutip Daily Mail.

Pada tahun 2016 silam, hadiah yang disediakan kepada siapa saja yang berhasil menangkap Baghdadi dinaikkan dari 10 juta dolar menjadi 25 juta dolar. (red/ed/nn)

Editor: Almeiji Santoso

Exit mobile version