Berita UtamaLintas NusaTerbaru

RSUD Nunukan Serukan Semangat Kebangsaan Untuk Mengakhiri Pandemi

RSUD Nunukan Serukan Semangat Kebangsaan Untuk Mengakhiri Pandemi
RSUD Nunukan Serukan Semangat Kebangsaan Untuk Mengakhiri Pandemi/Direktur RSUD Kabupaten Nunukan, dr. Dulman. (Foto diambil sebelum Pandemi Covid-19)

NUSANTARANEWS.CO, Nunukan – Pandemi yang hingga saat ini belum kunjung berakhir telah menjadi salah satu persoalan paling serius yang mesti ditangani secara ekstra dan bersama-sama.

Dampak dari Covid-19 tak hanya merugikan satu atau dua pihak saja, tapi hampir semua sektor merasakan imbasnya. Mereka yang terjangkit dan berstatus sebagai pasien covid selain mengalami kerugian waktu, tenaga, dan bahkan nyawa sebagai akibat imbas dari menyebarnya virus corona tersebut, juga telah membuat terpuruknya perkonomian.

“Untuk itu diperlukan sinergitas semua pihak. Kalau tidak mampu dalam aksi, minimal kita saling mengedukasi,” tutur Direktur RSUD Kabupaten Nunukan, dr. Dulman kepada awak media, Rabu (4/8).

Dulman menegaskan, ketika Pemerintah telah berupaya semaksimal mungkin dalam mengatasi penyebaran Covid-19 melalui berbagai kebijakan seperti menggelontorkan bantuan tunai pun sudah dilakukan, hal tersebut tak akan mampu mengatasi pademi tanpa peran serta masyarakat.

Baca Juga:  Seret Terduga Pelaku Penggelapan Uang UKW PWI ke Ranah Hukum

Kegotongroyongan dan kebersamaan tujuan, menurut Dulman adalah ruh perjuangan para pendiri negara saat meraih kemerdekaan dari tirani penjajah. Untuk itu akan sangat tepat apabila saat ini semua pihak mampu mewarisi etos juang para pahlawan untuk bersama-sama berjuang keluar dari Pandemy.

Contoh yang paling nyata, ungkap ungkap, pada saat salah satu pihak terimbas virus corona secara fisik sehingga harus menjalani karantina mandiri, maka tetangga sekitar saling bergotong royong memberikan bantuan, maka beban-beban pasien akan hilang atau minimal berkurang.

“Butir keempat dari sila kedua itu sangat jelas memerintahkan kita agar mempunyai sikap tenggang rasa dan butir pertama sila kelima itu juga sangat jelas menyuruh kita agar senantiasa bergotong royong dalam hal kebaikan. Maka sangat jelas bahwa Pancasila itu adalah solusi bagi permasalahan bangsa ternasuk mengakhiri pandemi Covid-19,” tegasnya.

Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia yang diperingati setiap bulan Agustus seperti saat ini, seharusnya tidak menjadi ajang perayaan semata. Namun yang perlu diambil sebagai hikmah adalah etos perjuangan para pahlawan.

Baca Juga:  Rawan Timbulkan Bencana di Jawa Timur, Inilah Yang Dilakukan Jika Musim La Nina

“Kalau dulu kegotongroyongan dijadikan landasan bagi para pahlawan saat berjuang untuk mendapatkan kemerdekaan Indonesia, maka seharusnya semangat para pahlawan itu kita dapat menjadikannya sebagai cemeti untuk mengahiri Pandemi,” tegas Dulman.

Kendati RSUD Kabupaten Nunukan adalah instansi medis, namun dalam upaya keluar dari pandemi menurut Dulman, pihaknya juga aktif melakukan sosialisasi kepada masyarakat.

Seperti diketahui, dalam peringatan HUT RI -76 kali ini, bersama bersama masyarakat setempat, RSUD Nunukan menjadi pelopor pemasangan Bendera Merah Putih di sepanjang jalan Pemukiman masyarakat di Kampung Pisang, Nunukan.

Selain bendera merah putih, baliho berisikan pesan-pesan kebangsaan untuk memupus rantai penyebaran Covid-19 juga nampak terpasang dibeberapa sisi jalan. Dulman berharap, pemasangan bendera merah putih itu selain mengedukasi semangat cinta tanah air, juga dapat semakin mempertebal rasa solidaritas.

“Semoga kita semua dapat mengambil hikmah dari momentum proklamasi agar ungkapan Indonesia Tangguh dan Indonesia Tumbuh tidak hanya berupa slogan semata,” pungkasnya. (ES)

Related Posts

1 of 3,049