Hukum
RS Harapan Kita Diduga Lakukan Sabotase Terhadap Manajemen Wisma Fits
Published
2 years agoon
RS Harapan Kita. (Foto: IST)
NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Indonesian Club menduga RS Harapan Kita melakukan sabotase terhadap manajemen Wisma Fits dan membuat keluarga pasien menjadi korban.
Konflik manajemen antara RS Harapan Kita dengan pengelola Wisma Fits yang sudah berlangsung hampir 3 tahun dan berujung pada pemutusan jaringan listrik dan air bersih (PDAM) secara sepihak sejak 5 Februari 2019 hingga saat ini. Padahal, ada hampir 40 kamar yang terisi dari total 100 kamar yang ada, di mana mayoritas penyewa adalah keluarga pasien yang dirawat di RS Harapan Kita.
Baca juga:Revitalisasi Lapas Sebagai Exit Strategy?
Praktis, pasca kebijakan sepihak yang dilakukan manajemen RS Harapan Kita telah berakibat tidak hanya pada rusaknya fasilitas wisma tetapi telah menghancurkan kehidupan dari 50 karyawan yang menggantungkam hidupnya dari wisma tersebut.
“Bahkan industri UMKM yang mensupply kebutuhan dasar (makanan) wisma yang mayoritas diperuntukan pada keluarga pasien yang opname di RS Harapan Kita juga ikut kehilangan sumber pendapatan,” kata Direktur Eksekutif Indonesian Club, Gigih Guntoro, Jakarta, Rabu (20/2/2019).
Menurut Gigih, apa yang dilakukan manajemen RS Harapan Kita dengan melakukan sabotase terhadap beroperasional wisma Fits telah melanggar hukum.
Baca juga:7 Kasus Jual Beli Fasilitas di Lembaga Pemasyarakatan
Baca juga:Wajah Keseharian Lembaga Pemasyarakatan Disebut Terus Dihiasi Persoalan Over Kapasitas
Pertama, kata dia, pihak RS Harapan Kita telah berlaku tidak profesional dan cenderung semena-mena dengan melakukan sabotase kepada pengelola Wisma Fits padahal surat perjanjian kontrak berakhir pada bulan Juni 2019.
Kedua, manajemen RS Harapan Kita cenderung arogan dengan tidak mau membuka komunikasi sebagai mitra bisnis dengan pengelola wisma Fits karena telah mengabaikan investasi renovasi yang tidak kecil yang telah mencapai Rp 19.7 miliar.
Ketiga, atas praktek yang dilakukan manajemen RS Harapan Kita telah menurunkan kepercayaan konsumen atau pelanggan kepada pengelola Wisma Fits. “Dampaknya pengelola Wisma Fits akan mengalami kerugian yang besar,” cetusnya.
Baca juga:Investigas Ini Ungkap Praktik Pungli dan Pemerasan di Lapas Perempuan Kelas II A Martapura
Dia menambahkan, upaya manajemen RS Harapan Kita dalam melakukan sabotase dengan menghentikan secara sepihak jaringan listrik dan air bersih di wisma Fits dapat dikatakan sebagai bentuk pengusiran paksa terhadap pengelolanya.
“Patut diduga pengusiran ini merupakan tahap awal bagi manajemen RS Harapan Kita untuk memasukan dan atau akan menjual ke pihak ketiga,” ungkapnya.
“Jika hal demikian benar, maka Manajemen RS Harapan Kita harus dilakukan audit secara terbuka atas kebijakan dalam melakukan pengusiran paksa dan atau sampai melakukan penjualan ke pihak ketiga,” sambung Gigih.
(eda)
Editor: Eriec Dieda
You may like
Saksi Gen Halilintar Tak Disumpah, Nagaswara Ajukan Kasasi
Cegah COVID-19, Kades Rombasan Minta Masyarakat Pahami Gejala dan Pencegahannya
Cegah Covid-19, Bupati Sumenep Anggarkan 2,5 M, Termasuk Siapkan Ruang Isolasi Pesien
Picu Pupuk dan Gula Langka, DPR Desak Pemerintah Bubarkan Assosiasi Petani
Demo Ansharu Syariah Tolak Kekerasan Terhadap Muslim India
Tuntut Selesaikan Kasus Beras Oplosan BPNT, GMNI Demo Polres Sumenep
Terbaru
DPR RI Apresiasi Penyelenggaraan Pilkada Serentak 2020 yang Sukses
NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – DPR RI apresiasi penyelenggaraan Pilkada Serentak 2020 yang sukses. DPR RI mengapresiasi seluruh pihak yang terlibat dalam...
Pilkada Serentak 2020 Terima Apresiasi dari Dalam dan Luar Negeri
NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Pilkada Serentak 2020 terima apresiasi dari dalam dan luar negeri. Perhelatan pesta demokrasi melalui Pemilihan Kepala Daerah...
Pilkada Serentak Tahun 2020 di 270 Daerah Berlangsung Sukses dan Aman
NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Pilkada Serentak Tahun 2020 di 270 daerah berlangsung sukses dan aman. Tak hanya itu, pelaksanaan pemilihan kepada...
Realisasi JLS Sisi Madura, Pembangunan Jembatan Srepang Mendesak Segera Dibangun
NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Realisasi JLS sisi Madura, pembangunan Jembatan Srepang mendesak segera dibangun. Wakil Ketua Komisi D DPRD Jatim Ashari...
Banjir Bandang Melanda Puncak Bogor, Ratusan Warga Dievakuasi
NUSANTARANEWS.CO, Bogor – Banjir bandang melanda Puncak Bogor, ratusan warga dievakuasi. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Jawa Barat...