Ekonomi

RPJMD Jatim Lima Tahun Fokus Pengentasan Kemiskinan di Wilayah Pedesaan

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa katakan RPJMD Jatim 2019-2024 fokus entaskan kemiskinan di wilayah pedesaan Jawa Timur. (Foto: Setya N/NUSANTARANEWS.CO)
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa katakan RPJMD Jatim 2019-2024 fokus entaskan kemiskinan di wilayah pedesaan Jawa Timur. (Foto: Setya N/NUSANTARANEWS.CO)

NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Jatim di tahun 2019 lebih difokuskan dalam pengentasan kemiskinan di desa seluruh Jawa Timur.

“Saya minta ke pansus RPJMD lebih difokuskan dalam pengentasan kemiskinan di pedesaan. Saya berharap sekarang ini kemiskinan di Jatim mencapai 10,85 persen. Tetapi di pedesaannya 15,2 persen, lalu di perkotaannya 6,9 persen,” kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Surabaya, Kamis (14/3/2019).

Mantan Menteri Sosial ini menuturkan dirinya berharap di tahun 2024 saat RPJMD 2024 saat berakhirnya RPJMD tersebut lima tahun ke depan berakhir kemiskinan di Jatim bias mencapai 10,85 persen.

”Sekarang ini kami prediksi di propinsi 11,2 persen di tahun 2024. Kemiskinan di pedesaan hanya turun 0,7 persen selama lima tahun,” harap Khofifah.

Khofifah juga berharap agar penurunan signifkan di pedesaan. “Kami sudah siapkan opsi-opsi untuk menurunkan kemiskinan di pedesaan dan diperkotaan di Jatim,” ucapnya.

Sementara itu, untuk membahas RPJMD selama lima tahun ke depan, DPRD Jatim membentuk pansus RPJMD. Dalam pansus tersebut ketua Pansus dipegang oleh Achmad Hadinudin dari Fraksi Partai Gerindra dengan wakil ketua Sahat Tua Simanjuntak (FPG) dan Renville Antonio (FPD) dengan jumlah keseluruhan anggota pansus sebanyak 20 orang.

Baca Juga:  Pengangguran Terbuka di Sumenep Merosot, Kepemimpinan Bupati Fauzi Wongsojudo Berbuah Sukses

Pewarta: Setya N
Editor: Eriec Dieda

Related Posts

1 of 3,108