
NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Politisi Partai Demokrat, Roy Suryo mengomentari insiden pemadaman listrik oleh PLN yang berlangsung sejak kemarin hingga hari ini.
Menurut Roy, seperti dikutip dari pernyataannya yang diunggah ke Twitter, mimpi untuk masuk ke Industri 4.0 buyar karena mengurusi listrik saja masih kesulitan.
“Jangankan bermimpi soal 5.0 apalagi 6.0, baru mau ke Industri 4.0 saja, hari ini Listrik sudah seperti mendapat Nilai ‘4’ dalam Skala 1-10, atau bisa diartikan kali ini Pecah Rekor: 4 Propinsi Utama Gangguan Listrik semua. Apalagi bermimpi seperti di Korsel dan Taiwan,” ucap Roy.
Roy membandingkan sikap pejabat eksekutif negar-negara lain yang merasa bersalah ketika listrik padam. Ambil contoh Menteri Ekonomi Korsel Choi Joong-Kyung menyatakan mundur dari jabatannya akibat pemadaman listrik yang menimbulkan kemarahan masyarakat pada 2011 silam.
Tweeps,
Jangankan bermimpi soal 5.0 apalagi 6.0
Baru mau ke Industri 4.0 saja, hari ini Listrik sudah seperti mendapat Nilai "4" (dalam Skala 1-10) atau bisa diartikan kali ini Pecah Rekor : 4 Propinsi Utama Gangguan Listrik semua.
Apalagi ber-Mimpi seperti di KorSel & Taiwan ini pic.twitter.com/FXTHlU6YUA— KRMT Roy Suryo (@KRMTRoySuryo2) August 4, 2019
Kemudian, pada 2017 silam listrik padam terjadi di Taiwan di mana lebih dari 78 persen wilayah negara ini gelap gulita. Sebagai wujud tanggung jawab pejabatnya, Menteri Perekonomian Taiwan Lee Chih-Kung mengundurkan diri.
Di Indonesia, pemadaman listrik terjadi di wilayah Jabodetabek dan Jawa Barat. PLN menyampaikan permohonan maaf atas insiden pemadaman listrik total yang terjadi sepanjang hari kemarin. (eda)
Editor: Eriec Dieda