Budaya / SeniPuisi

Rompi Oranye Untuk Yang Mulia

Puisi HM. Nasruddin Anshoriy Ch

ROMPI ORANYE UNTUK YANG MULIA

Sesak nafas ini mencekik sisa-sisa malamku
Entah darimana kucium bau bangkai
Gemuruh dusta yang bercampur bau tengik comberan
Mengucapkan suara perih selamat malam

Inikah yang selalu engkau sebut Yang Mulia itu?
Lelaki berjidat bakpao yang begitu loyo
Ketua Umum Partai dengan rompi oranye

Masihkah tersisa akal sehat di bongkah sejarah
Ataukah api kejujuran itu sudah benar-benar padam di negeri ini?

Untuk apa sejatinya gelar Yang Mulia itu
Ketika akal sehat telah menabrak tiang listrik
Manakala hati nurani diselingkuhi oleh lelaki buron
Masih adakah embun pagi bagi bangsa ini?

Bicaralah padaku, Kekasih
Berbisiklah dengan petikan harpa dari relung hatimu

Menjelang Adzan Subuh, 20 Nov 2017

*HM. Nasruddin Anshoriy Ch atau biasa dipanggil Gus Nas mulai menulis puisi sejak masih SMP pada tahun 1979. Tahun 1983, puisinya yang mengritik Orde Baru sempat membuat heboh Indonesia dan melibatkan Emha Ainun Nadjib, HB. Jassin, Mochtar Lubis, WS. Rendra dan Sapardi Djoko Damono menulis komentarnya di berbagai koran nasional.

Baca Juga:  G-Production X Kece Entertainment Mengajak Anda ke Dunia "Curhat Bernada: Kenangan Abadi"

Tahun 1984 mendirikan Lingkaran Sastra Pesantren dan Teater Sakral di Pesantren Tebuireng, Jombang. Pada tahun itu pula tulisannya berupa puisi, esai dan kolom mulai menghiasi halaman berbagai koran dan majalah nasional, seperti Horison, Prisma, Kompas, Sinar Harapan dll.

Related Posts

1 of 132