NUSANTARANEWS.CO – Politikus Gerindra Romo M Syafi’i menjadi sorotan lantaran berdoa dihadapan sidang tahunan MPR, Selasa (16/8) lalu, dengan menyindir para pemimpin bangsa. Menurutnya, hal itu lahir dari dalam hatinya.
“Kurang lebih 40 tahun saya pengalaman doa dimana-mana. Saya berdoa sejak saya kelas 2 SMA. Tahun 78 saya sudah ustad keliling provinsi. Jadi memang doa saya tisak bisa saya karang,” ujar Romo, Kamis (18/8).
Syafi’i juga bangga karena doanya mendapat respon positif dari berbagai kalangan. Bahkan, ia menyebut ratusan panggilan dan SMS masuk di telephone genggamnya untuk mendukungnya.
“Hampir semuanya birokrat, isinya semua appreciate,” katanya.
Doa tersebut, kata Romo, ia dapat dari pidato Ketua DPR Ade Komarudin. Separuh isi doa tersebut mengalir begitu saja.
Romo merasa bangsa ini sudah menderita. Ditambah lagi situasi ekonomi dan politik yang berada pada level berbahaya. Ia merasa sedih jika muncul kata-kata nasionalisme, karena belum bisa berbuat banyak.
“Pengalaman saya selama ini lapas-lapas narkoba bisa kenceng, peredaran narkoba luar biasa, koruspi dimana-mana. Kasus-kasus besar nggak ada temunya, sedangkan kecil-kecil dipermasalahkan. Itu bercampur baur soal itu,” tukasnya. (Rafif)