Politik

Romi PPP Tegaskan Agama Bukan Negara

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan (DPP PPP) Romahurmuziy dorong kader PPP untuk membawa agama, terutama agama Islam menjadi mitra yang simbiosis mutualisme dengan negara.

Romi, sapaan akrab Romaumuziy, menolak konsep pemikiran agama adalah negara dan negara adalah agama. “Agama dan negara menjadi simbiosis mutualisme, agama bukanlah negara dan negara bukanlah agama,” kata Romi saat memberi pidato politik dalam pembukaan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) II PPP di Hotel Ibis Cawang, Jakarta Timur, Selasa (23/5/2017).

Romi menolak tata cara beragama Islam yang membawa budaya Arab ke masyarakat Indonesia. Dia mencontohkan bagaimana cara pendahulu umat Islam Indonesia yakni Walisongo dalam memperkenalkan Islam di Nusantara.

“Cara beragama kita sekarang membuat kita seperti Arab, lihatlah Sunan Kudus yang melarang umat Islam menyembelih sapi di Kudus, Jawa Tengah untuk menghormati umat agama lain. Agama harus berdiri di atas budaya kita sendiri, budaya Indonesia,” ungkap Romi.

Baca Juga:  Raih 19.627 Suara, Nia Kurnia Fauzi Siap Jaga Amanah Rakyat

“Itulah Islam yang rahmatan lil alamin, termasuk juga saat Raden Patah mendirikan Kerajaan Demak beberapa tahun setelah runtuhnya Kerajaan Majapahit untuk menghormati umat Hindu,” imbuhnya.

Agenda utama dalam Rapimnas II PPP itu adalah mengadakan konsolidasi jelang pilkada serentak 2018 mendatang. Ketua Panitia Rampinas II Tahun 2017, Fadli Nurzal menyampaikan laporan pada pilkada serentak tahun 2017 PPP yang memenangkan 30 Pilkada. Sehingga di bawah pimpinan Romahurmuzy diharapkan PPP bisa menjadi tombak pembangunan partai dan gerakan Islam yang lain.

Reporter: Richard Andika
Editor: Romandhon

Related Posts

1 of 12