Romahurmuziy Kembali Dideklrasikan Sebagai Cawapres Jokowi di Pilpres 2019

Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan (DPP PPP) Romahurmuziy bersama Presiden Joko Widodo perjalanan dari Cirebon menuju Jakarta. (FOTO: Istimewa)

Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan (DPP PPP) Romahurmuziy bersama Presiden Joko Widodo perjalanan dari Cirebon menuju Jakarta. (FOTO: Istimewa)

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan (DPP PPP) Romahurmuziy kembali didukung sekaligus dideklarasikan sebagai calon wakil presiden mendampingi calon Presiden Joko Widodo pada Pemilihan Presiden 2019.

Deklrasi dukungan ini dilakukan oleh Dewan Pimpinan Wilayah PPP Nusa Tenggara Barat pada Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) DPW, DPC, PAC, dan DPRD Fraksi PPP NTB dalam rangka pemenangan Pilkada 2018, pemelihan anggota legislatif dan pemilihan presiden 2019, di Mataram, Minggu (18/3/2018)

Ketua DPW PPP NTB Wartiah menyampaikan setelah pihak menyerap aspirasi dari para kader dan simpatisan PPP, DPW PPP NTB bersepakat menodorkan nama Ketua Umum PPP Romahurmuziy sebagai cawapres mendampingi Jokowi.

“Ada lima alasan DPW PPP NTB menyodorkan Ketua Umum PPP Romahurmuziy sebagai calon wapres mendampingi Jokowi. Pertama, Presiden Jokowi membutuhkan figur yang mampu mengawal narasi besar Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang telah dibangun atas dasar nasionalisme dan agama,” kata Wartiah di hadapan Romahurmuziy serta pengurus dan kader PPP.

Kedua, kata Wartiah, Jokowi membutuhkan figur agamis untuk dapat mengurangi ujaran kebencian terhadap agama atau SARA yang akhir-akhir ini merajalela di negeri ini. Ketiga, lanjut dia, pihaknya menilai duet Jokowi dan Romahurmuziy diyakini dapat merangkul suara milenial. Kemudian Keempat, pihaknya melihat Jokowi butuh figur yang memiliki kompetensi dan mampu menjalankan transformasi digital. Mengingat, tantang ke depan yang sangat luar biasa akan dihadapi bangsa Indonesia.

“Kelima Jokowi butuh figur yang dapat memberikan sumbangan elaktabilitas meski itu pun tidak mutlak. Walaupun diakui Jokowi sendiri saat ini memiliki elaktabilitas tertinggi, sebagai calon presiden pada Pilpres 2019,” kata Wartiah.

Wartiah mengaku, kendati DPW PPP NTB telah memutuskan mencalonkan Romahurmuziy sebagai calon wakil presiden mendampingi Joko Widodo, namun pihaknya mengembalikan keputusan tersebut pada mekanisme yang ada di DPP PPP. “Kita harap ini bisa diperhatikan DPP. Apa hasil akhirnya nanti agar bisa di informasikan kepada kami di daerah,” katanya.

Ketua Umum DPP PPP Romahurmuziy mengaku tidak ingin terburu-buru untuk memutuskan. Namun, secara pribadi menyerahkan persoalan siapa yang akan mendampingi Jokowi di Pilpres 2019 pada Jokowi sendiri. Karena, persoalan wakil sepenuhnya ada pada kewenangan Jokowi. “Lebih baik kita tidak mengekang Pak Jokowi dengan pilihan-pilihan dan kemauan kita. Biarkan nanti pada saatnya Pak Jokowi yang akan menentukan siapapun menjadi wakilnya,” kata pri yang akrab disapa Rommy itu.

Baca: Ketum PPP Gus Rommy Diusulkan Jadi Cawapres Jokowi

Sebelumnya, Rommy juga diusulkan sebagai cawapres mendampingi Jokowi oleh DPW PPP Provinsi Gorontalo. Nelson Pomalingo, selaku Ketua DPW PPP Provinsi Gorontalo, mengatakan sejumlah partai politik telah mencalonkan cawapresnya.

“Itulah mengapa kami juga ikut serta untuk menyandingkan Ketum (Ketua Umum) PPP kita dengan Bapak Jokowi, karena Pak Rommy termasuk orang yang bisa membangun era digital seperti sekarang ini,” kata Nelson kepada wartawan, Selasa (27/2).

Menurut Nelson PPP adalah partai yang sudah lama berdiri dan juga sudah pernah ada kadernya menjadi wakil presiden. “Jadi PPP sudah punya pengalaman dan saatnya menjadi calon wakil presiden lagi. Dengan duet Jokowi-Rommy, maka elektabilitas akan meningkat, sehingga pada akhirnya mendapatkan kemenangan pada pilpres nanti,” kata Nelson.

Pewarta: M. Yahya Suprabana
Editor: Achmad S.

Exit mobile version