Riwayat Jalan Simpang
Jalan-jalan memanjang didepanku
Diantaranya bermuara keselatan
Terbentang luas diatas hamparan kerikil
Bebatuan dan duri duri merintangi
Aku telusuri jalan itu
Sejak semusim yang lalu
Namun
Terlihat jelas bayang wajahmu yang terlihat lugu dan malu
Kini Kian remang cahaya
Mulai mengabur dari pandangan mata
Untaian benang rindu
Tersangkut di silang waktu yang kian menjarak
Keraguanmu telah hanyutkan mimpi-mimpi indahku Kelautan
Semakin jauh dari harapan
Hingga langkahpun
Mulai hilang haluan
Diriku terkapar dijalan simpang
Bagaikan ranting pohon yang patah
Dan jatuh ketanah
Terkulai
Tak berdaya
Penulis: Abdul Zaim, nama pena dari Abdullah Za’iem, bergiat di Sanggar Basmalah, sempat aktif di Mangsen Puisi, siswa kelas X IIS SMA 1 Anuuqayah dan bermukim di Pondok Pesantren Annuqayah daerah Lubangsa Selatan, kelahiran Guluk-guluk Timur, Sumenep, Madura, Jawa Timur