Berita UtamaFeaturedPolitik

Rivalitas Prabowo vs Jokowi di Pilpres 2019 Dinilai Semakin Meruncing

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Rivalitas Prabowo vs Jokowi di Pilpres 2019 Dinilai Semakin Meruncing. Ketidakhadiran Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto pada sidang tahunan DPR/MPR/DPD RI bersama  Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Rabu (16/8) dinilai menimbulkan tanda tanya besar.

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin menilai, ketidakhadiran tokoh tersebut menyiratkan bahwa semakin meruncingnya rivalitas antara Prabowo versus Jokowi pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 mendatang.

“Saya melihat, Prabowo semakin mempertegas posisinya untuk melawan Jokowi di Pilpres nanti,” ujat Ujang disampaikan kepada NusantaraNews, Kamis (17/8/2017).

Seperti diketahui sebelumnya, Prabowo juga mendatangi SBY di Cikeas beberapa waktu lalu yang secara simbolis bisa dikatakan membentuk poros baru untuk Pilpres 2019 nanti.

Ujang berpendapat, hal itu juga dipertegas dengan diselenggarakannya upacara Peringatan HUT RI di Universitas Bung Karno yang dipimpin langsung oleh Prabowo.

“Jadi secara politik, hal itu bisa dibaca sebagai simbol perlawanan secara politik,” kata Pengamat Politik dari Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) itu.

Baca Juga:  Pengumuman Pemenang Lomba Menulis Bertema ‘Pengamanan Aset Digital’

Selain itu, lanjut Ujang, sebagai tokoh bangsa dan tokoh nasional yang merupakan lawan Jokowi dalam Pilpres 2014 lalu dan juga digadang-gadang sebagai pesaing  kuat Jokowi di Pilpres 2019 nanti, semestinya Prabowo hadir dalam sidang bersama tahunan kemarin.

“Kehadiran Prabowo penting untuk menunjukkan kepada masyarakat Indonesia bahwa kenegarawanan para tokoh bangsa seperti Prabowo tidak diragukan lagi,” ungkapnya.

Untuk itu, menurut Ujang, akan lebih indah dan harmonis jika seluruh tokoh bangsa seperti Prabowo hadir pada Sidang Tahunan DPR/MPR/DPD RI bersama  Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Akan terlihat indah kalau seluruh tokoh bangsa hadir kemarin, minimal bisa menyejukkan mata masyarakat melihat simbol kebersamaan dan persatuan dari mereka,” tuturnya.

Pewarta: Ricard Andhika
Editor: Ach. Sulaiman

Related Posts

1 of 76