Budaya / SeniPuisi

Ritus Kefanaan

Puisi Salim Ma’ruf

RITUS KEFANAAN
: Alm. Abang Udin Adiezt

Noktah
falsafah izah
membaca ritus wajah.

Di pangkuanmu, hujan merenda magis
ada tapak sepatu mungil mengikat jejak ritmis
merekam riwayat bocah menapaktilasi reruntuhan uris
terbeting pada tumpukan jerami, merayau giris
dan narapati bestari menuturkan titah puitis.

Kau beranjak dari kursi goyang samping jendela rapuh
melanyak perhelatan gerimis instrumental abuh
tergerai rambutmu menyisir debu beripuh.
Ilustrasi kepurbaan terlampau sepuh
pertanda biduk senja kian utuh
mewartakan perjamuan ruh
hidangan kumba keruh
memainkan tetabuh
hati berdukuh
runtuh.

rindu
rindu
rindu
rindu
mahabbah
Sehabis mereguk kematian
usai perjalanan
perkenalan
Tuhan.
Martapura, 2017
Salim Ma’ruf, seorang mahasiswa akhir, bergiat di Sanggar Ar-rumi STAI Darussalam Martapura Kalimantan-Selatan dan Kindai Seni Kreatif. Menyukai teater, buku-buku sastra, dan lukisan-lukisan Affandi Koesoema. Beberapa puisinya dimuat dalam berbagai antologi bersama.

__________________________________

Bagi rekan-rekan penulis yang ingin berkontribusi (berdonasi*) karya baik berupa puisi, cerpen, esai, resensi buku/film, maupun catatan kebudayaan serta profil komunitas dapat dikirim langsung ke email: [email protected] atau [email protected]

Related Posts

1 of 184