NUSANTARANEWS.CO, Nunukan – Ringankan beban masyarakat, Arkanata Akram bagikan sembako. Masa pandemi corona dan penerapan Physical Distancing adalah sebuah fase yang berat bagi mayarakat karena diharuskan tinggal di rumah untuk mencegah meluasnya penyebaran virus corona – sementara tuntutan kebutuhan hidup seperti pangan merupakan hal yang wajib demi kelangsunggan hidup.
Hal tersebut diungkapkan oleh Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Arkanata Akram kepada Pewarta melalui pesan singkatnya, Sabtu (11/4).
Politisi Partai NasDem itu mengatakan bahwa Physical Distancing merupakan waktu yang sangat dilematis. Di satu sisi masyarakat dituntut menghindari wabah sementara disisi lain apabila tak kerja mereka hilang mata pencaharian.
“Bukan sekedar dilematis. Menurut saya, physical distancing ini adalah masa yang sulit. Namun, apabila kita dapat berbagi sesama saudara-saudara kita yang membutuhkan, saya garis bawahi, “yang membutuhkan” maka physical distancing ini dapat kita lewati dan insya Allah ada hikmah dibalik peristiwa ini,” tuturnya.
Menurut putra Gubernur Kalimantan Utara tersebut, masyarakat saat ini tidak bisa dikategorikan sebagai pihak yang kekurangan, melainkan pihak yang sangat membutuhkan. Sehingga solidaritas dan segala bentuk tindakan kepedulian sosial lainya adalah satu diantara sekian solusi bagi masyarakat atas seruan stay di rumah.
“Saling berbagi, itu kuncinya adalah bagaimana kita menganggap pademi Covid-19 ini sebagai musibah bersama. Jika mampu maka saya optimis kita akan berhasil melewati masa-masa sulit ini,” tegasnya.
Arkanata rupanya tidak hanya sekedar menyeru. Berdasarkan pantauan, ratusan karung berisi beras dan minyak goreng dalam kemasan plastik, terlihat siap untuk disitribusikan kepada masyarakat yang telah terdata sebagai pihak yang paling membutuhkan.
Seorang warga di RT 14 Nunukan Barat yang enggan disebut namanya mengaku bahwa bantuan yang diterimanya tersebut sebagai sesuatu yang sangat berarti. Warga tersebut mengakui bahwa satu sisi dirinya mempunyai ketakutan terjangkit wabah corona, tetapi apabila diam di rumah tentu keluarganya akan kesulitan walau hanya untuk makan.
“Bantuan dari Pak Arka ini sungguh sangat berarti bagi kami. Semoga Tuhan membalas kebaikan beliau dan siapapun yang terpanggil untuk berbagi dalam kondisi saat ini,” tuturnya. (ES/ed. Banyu)