TIRAKATMU – TIRAKATKU
Lantaran awan memutih
hujan berlalu tak pamit
menyumpahkan rindu kematian
mengabdi keabadian
entahlah, yang kurasa bukanlah hakikatnya
melainkan hikmah dari kehendakmu Yaa-Rab
atau mungkin ini adalah
pahatan doa mamak
yang masih engkau sapa selama ini
mampu membuatku ada
walaupun sebenarnya sudah tiada.
tirakatmu dan tirakatku
adalah janji tuhan yang dipersiapkan untukku.
RINDU MAMAK
Rindu di ujung senja
Mamak, senja itu kembali menusukku
dengan ujung pedangnya yang gelap
mamak, senja itu kembali menyambukku
dengan kulit tangannya yang terkupas
seperti yang mamak lakukan waktu aku kecil dulu
menyeretku, mamandikanku, menyiapkanku
untuk bergegas di lamur senja itu.
terlepas dua gema adalah waktumu
menjemputku
merayuku, menggendongku
dan raungan yang kau tahan
hanya untuk duduk dan makan bersama anakmu.
Mamak, anakmu rindu akan itu.
Moh.Romli, lahir di Bicabi Dungkek Sumenep Madura pada Tanggal 12 Januari 1995 Dan bergiat di Sastra Gubuk Reot Dungkek Pesisir Sumenep. Kumpulan Puisi Terbarunya DI SUDUT KOTA (2016).
__________________________________
Bagi rekan-rekan penulis yang ingin berkontribusi (berdonasi*) karya baik berupa puisi, cerpen, esai, resinsi buku/film, maupun catatan kebudayaan serta profil komunitas dapat dikirim langsung ke email: [email protected] atau [email protected].