Politik

Rieke Diah Pitaloka: Cuitan Fahri Hamzah Seperti Sentilan

NUSANTARANEWS.CO – Anggota Komisi VI DPR RI, Rieke Diah Pitaloka, mengungkapkan bahwa pernyataan Fahri Hamzah dalam akun sosial media twitter miliknya seperti sebuah sentilan kepada semua pihak agar turut prihatin dengan kenyataan yang ada tentang para Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga di luar negeri.

“Kicauan Fahri Hamzah di twitter seperti menyentil kita semua. Sebagian marah dan mengecam,” ungkapnya kepada wartawan, Jakarta, Rabu (25/01/17).

Menurut Rieke, apa yang disampaikan Fahri Hamzah dalam twitternya tersebut adalah sebuah kenyataan. Ia menjelaskan, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ‘Babu’ berarti orang yang bekerja sebagai pembantu dalam rumah. Ada babu cuci, babu masak dan sebagainya.

“Upahnya terserah yang memberi, jam kerja juga terserah majikan, Tawar-tawaran pun tidak dijamin norma hukum, jadi kalau dilanggar pun tak ada sanksi bagi yang melanggar, bisa diberhentikan kapan saja, tanpa pesangon. Ada majikan yang baik, itu untung-untungan, bukan karena ada perlindungan hukum yang memperlihatkan kehadiran negara,” ujarnya.

Baca Juga:  DPRD Nunukan Gelar Paripurna Laporan LKPJ Bupati TA 2023

Memang, lanjut Rieke, ada konotasi yang terkesan kasar dari kata babu. Tapi itulah kenyataannya, hidup jadi begitu kasar dan keras bagi mereka yang jadi babu dan diperlakukan sebagai babu, bukan pekerja.

“Saya kira sudah saatnya kita tidak terjebak eufemisme, menghalus-haluskan kata untuk kondisi yang berkebalikan. Menggunakan kata-kata yang sopan untuk menutupi ketidakadilan yang terjadi,” ujarnya.

Selama belum diakui sebagai pekerja formal, Rieke mengatakan, istilah yang tepat memang babu alias pembantu. Bahkan, tak hanya di luar negeri, nasib tragis bagi pembantu rumah tangga pun terjadi di dalam negeri.

“Klik saja di Mbah Google Kekerasan terhadap pembantu, pasti langsung keluar rentetan cerita tragis. Babu alias pembantu rumah tangga beda arti dengan pekerja rumah tangga. Kalau pembantu yang bantu-bantu di rumah, dalam KBBI ya disebutnya memang babu,” katanya. (Deni)

Related Posts

1 of 491