NUSANTARANEWS.CO – Ribuan tentara Korea Selatan menggelar latihan perang di perbatasan zona militer Korea Selatan dan Korea Utara menyusul instruksi Moon Jae-in pasca Pyongyang kembali menembakkan rudal balistik jarak jauh ke Pulau Hokkaido, Jepang pada Jumat (15/9).
Pyongyang melepaskan rudal balistik ke arah Jepang terbang di atas pulau Hokkido sebelum akhirnya terjun ke Samudera Pasifik. Korea Selatan sebelumnya menanggapi rudal Korea Utara itu dengan menggelar latihan pengeboman melalui pesawat tempur.
Dilaporkan Mirror, di perbatasan zona militer antar kedua negara, pasukan Korea Selatan menggelar latihan serang dan berpatroli di utara ibukota Seoul. Tentara yang tampak samar-samar terlihat di sepanjang zona demiliterisasi sepanjang 160 mil yang memisahkan kedua negara dan ribuan parit di zona Korea Utara.
Kepada Mirror, seorang tentara Korea Selatan mengatakan bahwa pasukan Korea Utara membuat galian di bawah tanah hanya beberapa ratus meter dari kami, tapi akan sangat jarang melihat mereka berada di terowongan itu,” katanya.
“Mereka keluar pada malam hari dan terkadang kami mendengarkannya. Selama uji coba nuklir baru-baru ini, mereka bahkan mengibarkan bendera mereka untuk merayakan provokasi tersebut,” sambungnya.
Rudal balistik terbaru yang ditembakkan Korea Utara muncul lagi setelah DK PBB mengaluarkan sanksi pertamanya. Rudal itu dilaporkan menempuh jarak 2.229 mil yang sekaligus membuktikan bahwa peluru kendali jarak jauh Korea Utara itu mampu menjangkau wilayah Guam, AS yang jaraknya hanya sekitar 2.112 mil dari Pyongyang.
Sehari sebelum peluncuran, badan intelijen sudah melaporkan adanya pergerakan mobil peluncur rudal di dua lokasi Korea Utara. Alhasil, pengamatan tersebut benar-benar sahih karena keesokan harinya Korea Utara melepaskan rudalnya terbang melewati langit Jepang sebelum jatuh ke Samudera Pasifik. (ed)
(Editor: Eriec Dieda)
