NUSANTARANEWS.CO, Nunukan – Sedikitnya, 2.500 orang nampak antusias memadati pelataran Baloi yang merupakan rumah adat Suku Tidung di Desa Binusan, Nunukan, Kalimantan Utara, Sabtu (20/7/2024).
Kehadiran mereka adalah untuk mengikuti Pembukaab IRAW Tidung Borneo Bersatu ke-3.
IRAW sendiri adalah sebuah even tahunan dari perhelatan seni dan budaya Tidung yang digelar untuk lebih merekat kan tali persaudaraan sesama wargaTidung dari 4 Negara (Indonesia, Malaysia, Brunei Darusalam dan Filipina).
Selain sebagai ajang silaturahim secara akbar, tujuan digelarnya Iraw tersebut adalah untuk semakin menumbuhkan rasa cinta dihati generasi muda terhadap adat dan tradisi leluhur.
Selain masyarakat dan para pemuka etnis yang ada di Nunukan, pembukaan IRAW juga dihadiri sejumlah pejabat Forkopimda Nunukan seperti Bupati Nunukan, Wakapolres Nunukan, Dandim 0911/Nunukan, Danlanal Nunukan dan Anggota DPRD Kabupaten Nunukan.
Bupati Nunukan, Asmin Laura Hafid yang membuka secara resmi pagelaran IRAW tersebut menyinggung bahwa sejak berdiri pada tahun 1999, Kabupaten Nunukan yang merupakan pemekaran dari Kabupaten Bulungan.
“Dalam perjalanannya hingga usianya yang kini memasuki 25 tahun, telah banyak dinamika dan peristiwa yang kita lalui, khususnya yang berkaitan dengan upaya kita melaksanakan pembangunan diberbagai bidang,” jelasnya.
Hasil pembangunan, ungkap Laura juga mencakup aspek sosial, ekonomi dan budaya masyarakat yang semakin maju, aman, mandiri dan sejahtera. namun demikian, ada begitu banyak hambatan dan tantangan yang kita hadapi.
“Oleh karena itu, pelaksanaan Nunukan IRAW Tidung Borneo Bersatu ke-3 dan pekan Kebudayaan Daerah yang kita dilaksanakan seperti ini, merupakan salah satu bentuk media diantara Pemerintah Daerah, sektor swasta dan masyarakat untuk memperoleh gambaran yang utuh tentang proses pembangunan,” ujarnya.
Kedepan, ungkap Laura, Pemerintah Daerah Nunukan akan terus mendorong seni dan kebudayaan yang ada di Kabupaten Nunukan ini untuk dapat berkembang lebih maju dan lebih baik lagi dalam rangka menciptakan karakter masyarakat yang berbudaya.
“Selanjutnya, selaras dengan tema IRAW kali ini yaitu “Merawat Kebersamaan Melanjutkan Pembanguan” saya kembali mengajak seluruh komponen yang ada di Kabupaten Nunukan, mari kita bersama-sama membangun Nunukan. Mari kita tingkatkan kebersamaan, kerukunan dan gotong royong dalam upaya mensejahterakan masyarakat Kabupaten Nunukan,” ajaknya.
Diketahui, IRAW Tidung Borneo Bersatu ke – 3 akan berlangsung selama 3 hari mulai 20 Juli hingga 23 Juli 2024. Berbagai perlombaan seni dan juga olah raga yang bernuansa kebudaan akan dipersembahkan oleh ribuan seniman dan budayawan dari etnis asli Kabupaten Nunukan tersebut. (*)
Pewarta: Eddy Santry