Budaya / SeniKhazanah

Ribuan Budayawan & Seniman Suku Tidung Dari 4 Negara Kumpul di Nunukan

Ribuan Budayawan & Seniman Suku Tidung Dari 4 Negara Kumpul di Nunukan
Ribuan budayawan & seniman Suku Tidung dari 4 negara kumpul di Nunukan

NUSANTARANEWS.CO, Nunukan – Ribuan budayawan & seniman Suku Tidung dari 4 negara kumpul di Nunukan. Sekitar 1.800 seniman dan budayawan Suku Tidung dari Indonesia, Malaysia, Filipina dan Brunei Darusalam akan berkumpul di Desa Binusan, Nunukan, Kalimantan Utara pada 6 hingga 15 Maret 2020 mendatang. Kehadiran mereka adalah dalam rangka memeriahkan Iraw yang merupakan festival seni dan budaya khas Suku Tidung.

Salah satu sesepuh Suku Tidung, Haji Surai kepada pewarta menuturkan bahwa event yang bertajuk “Iraw Bornoe Bersatu 2020” tersebut akan menjadi salah satu pagelaran seni dan budaya berskala internasional. Sehingga untuk mempersiapkanya, panitia harus bekerja sangat ekstra.

“Kita tidak ingin mengecewakan tamu undangan. Sebagai tuan rumah, kita harus menyambut dan memberikan kenyamanan kepada tamu semaksimal mungkin,” tuturnya disela-sela pelatihan kepada para pemuda dan pemudi menari Japen di pelataran Baloi (rumah adat Tidung), Rabu (4/3/2020).

Haji Surai menjelaskan bahwa dalam event ini, selain seniman dan budayawan Suku Tidung dari Kabupaten Nunukan, Bulungan, Tarakan dan Kabupaten Tana Tidung, 23 Kampung Tidung di Malaysia akan mengirimkan ratusan peserta. Sementara 4 Kampung Tidung di Filipina, ungkap Surai juga dipastian akan mengirimkan utusannya.

Baca Juga:  G-Production X Kece Entertainment Mengajak Anda ke Dunia "Curhat Bernada: Kenangan Abadi"

“Dari Brunai Darusalam sebanyak 2 Kampung Tidung juga menyatakan diri siap hadir. Dan untuk itu, kita telah siapkan sedikitnya 50 pemondokan yang akan menjadi base camp mereka selama Iraw berlangsung”

Adapun mengenai item-item yang akan di perlombakan mulai dari tari Japen, Kuntaw dan pagelaran lainya. Surai juga menegaskan bahwa sekalipun jenisnya adalah perlombaan, namun tak ada pencarian kalah dan menang.

“Lebih tepatnya kita ingin hubungan silaturahim lebih erat dan tentunya tujuan kita adalah agar kebudayaan kita semakin dikenal masyarakat luas dan kita ingin membuktikan bahwa di perbatasan ini kaya akan seni dan budaya,” tandasnya.

Selain itu, event ini juga sekaligus membuktikan bahwa Desa Binusan layak menjadi salah satu Desa Budaya yang ada di Indonesia. Dengan menyandang status Desa Budaya, maka akan memotivasi masyarakatnya senantiasa gigih dalam melestarikan warisan leluhur sebagai khasanah budaya di Indonesia.

Terkait dengan merebaknya wabah virus Corona, Haji Surai menyatakan bahwa pihak panitia telah berkoordinasi dengan pihak terkait terutama aparat dan keimigrasian. Sehingga ia memastikan bahwa para peserta yang akan mengikuti festival ini adalah penyandang status bebas virus Corona.

Baca Juga:  G-Production X Kece Entertainment Mengajak Anda ke Dunia "Curhat Bernada: Kenangan Abadi"

Seperti diketahui, Suku Tidung adalah etnis asli yang mendiami wilayah di utara Pulau Kalimantan dan sebagian tersebar di Filipina. Suku Tidung hingga kini masih terus memelihara adat dan tradisi terutama dalam hal seni. Bahkan salah satu sanggar seni yang sudah mempunyai jam terbang berskala internasional yakni Badewa merupakan salah satu sanggar seni dari Nunukan dan mengusung konsep tari dari suku ini. (ES/ed. Banyu)

Related Posts

1 of 3,049