Kesehatan

Resiko Kesehatan Akibat Jam Kerja yang Panjang

NUSANTARANEWS.CO – Setiap hari orang disibukkan dengan rutinitas kerja mereka masing-masing, andapun demikian. Namun, setiap pekerjaan menuntut anda untuk bekerja keras. Terkadang anda bahkan melupakan hal lain di luar pekerjaan demi tercapainya target baik untuk hidup anda maupun target perusahaan yang selalu menekan anda untuk melakukan hal terbaik.

Lalu berapa  jam waktu anda bekerja dalam sehari?

Pekerjaan anda mungkin dapat berlaku seperti perebut dunia anda. Anda bahkan harus menunggu hari libur untuk sekedar merawat diri dan berolah raga. Pola makan anda mungkina akan mulai berubah setelah anda bekerja dan anda juga tidak memiliki banyak waktu untuk kehidupan sosial.

Namun, itulah yang harus dijalani. Kenyataannya anda harus menghasilkan uang untuk dapat tetap hidup dan mencukupi kebutuhan anda. Akan tetapi bekerja dengan waktu cukup lama tentunya juga memiliki resiko bagi kesehatan. Oleh karena itu, alangkah bijaknya jika anda tetap menjaga kesehatan meskipun anda selalu disibukan dengan rutinitas kerja dan tekanan-tekanan di dalamnya.

Baca Juga:  Pemkab Pamekasan Dirikan Rumah Sakit Ibu dan Anak: Di Pamekasan Sehatnya Harus Berkualitas

Resiko kesehatan yang paling umum adalah penyakit jantung dan kesehatan mental, ketika ini terjadi kepada anda maka produktivitas anda akan semakin menurun. Rata-rata jam kerja yang berlaku hampir di seluruh perusahaan di Indonesia adalah 8 jam per hari atau jika dalam satu minggu anda memiliki satu hari libur, maka anda bekerja sebanyak 48 jam per minggu.

Dilansir dari The Guardian, sebuah penelitian gabungan terhadap 85.000 orang pekerja di seluruh Eropa menunjukkan bahwa bekerja 55 jam atau lebih dalam satu minggu, meningkatkan resiko pengembangan fibrasi atrium sebuah kondisi simana detak jantung tidak teratur dan seringkali tidak normal. Hak tersebut dapat menyebabkan stroke dan serangan jantung.

Menurut penelitian tersebut, orang yang bekerja dalam waktu 55 jam atau lebih salam satu minggu memiliki 40% resiko pengembangan fibrasi atrium. Apalagi para pekerja mungkin masing-masing memiliki keluhan kesehatan lainnya seperti bagi mereka yang telah memiliki obesitas, tekanan darah tinggi di tambah gaya hidup perokok, mungkin juga memiliki kebiasaan meminum minuman beralkohol dan pola makan yang tidak sehat maka resikonya akan semakin bertambah.

Baca Juga:  DBD Meningkat, Khofifah Ajak Warga Waspada

Penelitian lainnya yang di lakukan AS dan Australia di Lancet juga menemukan hal yang sama yaitu adanya peningkatan resiko stroke terhadap para bekerja yang bekerja dalam waktu yang lama di setiap harinya. Akan tetapi penelitian tersebut tidak menyinggung fibrasi atrium sebagai penyebabnya.

Lagi pula tidak semua pekerja yang mengalami fibrasi atrium atau merasakan perubahan degup jantung yang tidak normal. Ini lebih mengarah pada faktor gaya hidup yang kurang sehat dan pola istirahat yang teratur.

Resiko-resiko yang ditimbulkan akibat waktu kerja yang sangat lama setiap harinya dapat anda kurangi dengan tidak merokok, tidak mengkonsumsi minuman beralkohol, menjaga berat badan dan olahraga secara rutin.

Meskipun mengambil jam kerja tambahan atau lembur mungkin baik bagi finansial anda, sebaiknya anda tidak terlalu sering melakukannya dan luangkanlah waktu lebih banyak untuk menyayangi tubuh dan kesehatan anda. Istirahat yang cukup baik untuk menjaga anda dari stres.

Baca Juga:  RSUD Dr. H. Moh Anwar Sumenep Buka Depo Farmasi Rawat Jalan 2: Meningkatkan Pelayanan dan Kemudahan Bagi Pasien

Penulis: Riskiana
Editor: Ach. Sulaiman

Related Posts

No Content Available