Budaya / SeniResensi

[Resensi] I Love My Best Friend

NUSANTARANEWS.CO – Penulis novel ini adalah Salwa Radin Azkia, lahir di Bekasi pada tanggal 8 Maret 1997. Sedang menjalami studi di Universitas Brawijaya, Malang, menuju S.IKom pada waktu kurang lebih tiga tahun yang akan datang. Sudah menulis sejak SMP, namun baru mempublikasikan cerita-ceritanya saat duduk di bangku SMA setelah dikenalkan dengan Wattpad oleh Syanis Rizqya. Sering mengalami insecure pada karya-karyanya,menghapus beberapa cerita yang telah dipublikasikan, mengalami kehilangan file karena laptop dicuri orang, dan insiden-insiden lainnya.

Ketika saya membaca sinopsis novel yang ada di bagian back cover, saya jadi tertarik untuk membacanya karena novel ini bercerita tentang persahabatan yang terjalin dari kecil. Saya sangat suka membaca novel yang bertemakan persahabatan. Saya sudah membaca novel ini 2 kali, yang pertama di aplikasi Wattpad dan yang kedua saya baca novelnya secara langsung. Penulis tidak memakai kata-kata yang sangat puitis tapi, sudah terbawa suasana.

Persahaban Gellar dan Gita

Novel ini bercerita tentang persahabatan antara Gellar dan Gita. Mereka sudah bersahabat sejak dari kecil karena rumah mereka yang bertenggaan dan mereka memiliki tanggal dan tahun lahir yang sama serta mempunyai kisah hidup yang sama pula yaitu broken home. Tahun terus berganti, banyak peristiwa yang akhirnya membuat mereka tidak tinggal berdekatan lagi. Orang tua Gita bercerai, dia tinggal bersama ibunya di apartemen setalah menjual rumahnya dan ayahnya menikah lagi. Meskipun ia tinggal bersama ibunya, tapi Gita merasa ia hanya hidup sendiri karena sangat jarang bertatap muka dengan ibunya. Hal yang tidak jauh beda juga dengan kehidupan Gellar. Kedua orang tuanya bercerai dan ia memilih untuk tinggal sendiri di rumah yang dibelikan oleh ayahnya.

Baca Juga:  G-Production X Kece Entertainment Mengajak Anda ke Dunia "Curhat Bernada: Kenangan Abadi"

Gellar sering kali berkunjung bahkan menginap di apartemen Gita, begitupun dengan Gita. Mereka bergantian menginap di rumah masing-masing sampai-sampai gellar dan Gita sering tidur dalam satu kamar, tapi mereka tidak berbuat yang tidak-tidak, hanya tidur saja. Mereka sangat dekat, bahkan teman-teman mereka menganggap mereka pacaran. Tapi kenyataannya mereka hanya sahabat, walaupun sebenarnya mereka saling menyukai satu sama lain tapi mereka tidak sadar akan itu.

Gita selalu ada saat Gellar membutuhkannya, begitupun dengan Gellar selalu ada saat Gita membutuhkannya. Sampai muncul seseorang dari masa lalu mereka yaitu Bunga yang merupakan cinta pertama dari Gellar, Dio yang menyukai Gita mulai dari SMP dan Laura yang merupakan murid baru di sekolah mereka. Dari sini lah muncul konflik antara Gita dan Gellar. Gita yang mulai sadar akan perasannya pada Gellar merasa terabaikan dengan kehadiran Bunga diantara mereka. Gellar yang menyadari bahwa perasaannya kepada Bunga masih ada mulai mendekati Bunga lagi dan sedikit mengabaikan Gita.

Masa SMA Gita dan Gellar dipenuhi dengan cerita, sampai pada Gellar dan Bunga berpacaran, serta Gita yang harus pindah ke Singapur karena Ibunya yang harus berobat. Hubungan Gellar dan Bunga tidak bertahan lama hanya beberapa bulan saja, karena Gellar merasa hidupnya tidak lengkap tanpa Gita walaupun ada Bunga di sampingnya dan iapun mulai sadar bahwa yang sebenarnya ia cintai adalah Gita.

Baca Juga:  G-Production X Kece Entertainment Mengajak Anda ke Dunia "Curhat Bernada: Kenangan Abadi"

Kepergiaan Gita menimbulkan penyesalan yang mendalam bagi Gellar. Ia selalu mengirim pesan kepada Gita tapi tak pernah mendapat balasan. Empat tahun berlalu, gellar selalu menunggu Gita untung pulang dan akhirnya harapannya terwujud, Gita pulang tapi dia harus menerima kenyataan bahwa Gita tidak sendiri lagi. Dia sudah bertunangan dengan Dio.

Unsur Intrinsik Novel

1. Tema: Persahabatan dan percintaan
2. Latar tempat: Sekolah, rumah, apartemen, cafe, rumah sakit, minimarket,
3. Latar Waktu: Pagi, siang, dan malam
4. Latar Suasana: Menyenangkan, menyedihkan
5.Alur: Maju mundur
6. Sudut pandang : Orang ketiga
7.Penokohan:
Gita: Protagonis, Cewek yang memendam perasaannya, suka galau sendiri, suka dengerin lagu mellow dari headsetnya
Gellar: Protagonis, Ganteng, suka godain Gita dan kesepian
Bunga: Protagonis, cinta pertama Gellar di masa lalu
Dio: Protagonis, dulunya sahabat Gellar yang menyukai Gita
Laura: Tritagonis, naksir sama Gellar, polos dan kalem
8. Amanat: Jagalah persahabatan, dan pekalah terhadap orang-orang yang ada di sekitarmu, jangan sampai karena ketidakkepekaanmu membuat mereka pergi yang akan menimbulkan rasa penyesalan yang mendalam.

Kelebihan novel ini yaitu Meskipun menggunakan bahasa yang gaul, tetapi bahasanya mudah untuk dipahami. Dan juga banyak pelajaran yang dapat diambil mulai dari persahabatan, percintaan, dan cara mensyukuri hidup. Novel ini mampu membuat para pembacanya merasakan perasaan yang campu aduk, antara bingung, greget, sampai baper. Greget dengan sikap Gellar yang masih kekanak-kanakan. Selalu baper lagi dan lagi pada tiap part-nya dan membuat para pembaca penesaran dengan halaman selanjutnya.

Baca Juga:  G-Production X Kece Entertainment Mengajak Anda ke Dunia "Curhat Bernada: Kenangan Abadi"

Untuk kelemahan atau kekurangannya terdapat beberapa typo dan penulisan tanda tanya (?) yang terbalik. Tapi itu tidak mengganggu pembaca untuk tetap membaca novel ini sampai selesai. Menurut saya gamabar atau desain sampul yang digunakan tidak sesuai dengan isi novel dan tidak mewakili judul dari novel ini. Epilog dari novel ini juga menggantung, masalah antara Gellar dan Gita tidak terselesaikan sampai tuntas.

Intinya, Novel ini sangat bagus untuk dibaca para remaja masa kini, karena dari novel ini para remaja bisa mendapat pelajaran tentang arti sahabat yang sesungguhnya, yang selalu ada disaat sahabatnya membutuhkan. Juga novel ini mengajarkan untuk menghargai dan selalu berbakti pada kedua orang tua, jika tak mau menyesal dikemudian hari. Seperti yang diceritakan dalam novel ini, seorang ibu yang kelihatan tak peduli terhadap anakanya, dia lebih mementingkan pekerjaannya tapi pada kenyataannya dia melakukan seperti itu karena ia berusaha untuk membahagiakan anaknya dan untuk memenuhi kebutuhan mereka.

Data Buku
Judul Buku: Maps : Truth Be Told, I Never was Yours
 Penulis: Salwa Radin Azkia
 Penerbit Lovable
 Tahun Terbit: Cetakan ke-4, 2016
 Tebal: 372 Halaman
 Ukuran buku: 13×19 cm
 ISBN: 978-602-6922-32-8
 Harga: Rp 64.400,00
Peresensi: Putri Ayu Lestari Laga, Pendidikan Biologi Universitas Muhammadiyah Malang

Related Posts