Mancanegara

Rencana Disebar Oktober 2019, Rusia Kirim Rudal S-400 ke Turki

Batalyon pertahanan udara Rusia dipersenjatai Triumf S-400. Foto: Vitaliy Nevar/TASS
Batalyon pertahanan udara Rusia dipersenjatai Triumf S-400. (Foto: Vitaliy Nevar/TASS)

NUSANTARANEWS.CO, Ankara – Rudal S-400 Rusia dilaporkan sudah dikirim ke Turki pada Selasa (9/7/2019) yang rencananya akan disebar pada Oktober 2019 mendatang.

Surat kabar Haberturk melaporkan, seperti dikutip Tass, rudal pertahanan udara S-400 dimuat ke dua pesawat kargo pada Senin malam. Pesawat-pesawat itu diperkirakan berangkat ke Turki dari pangkalan udara di dekat kota Tver pada Selasa.

Surat kabar itu juga melaporkan, ada 9 teknisi Rusia yang ikut berangkat ke Turki bersama S-400 di mana mereka ditugaskan untuk membantu penyebaran rudal canggih produk Rusia tersebut di Turki.

Sebelumnya Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan bahwa sistem S-400 memang akan dikirimkan melalui pesawat kargo ke Turki. Hanya saja, waktu itu Erdogan enggan mengumumkan tanggal pengirimannya.

Namun mengacu pada kontrak, pengiriman rudal S-400 akan dimulai Senin (8/7). Kontrak Turki-Rusia terkait S-400 sendiri sudah ditandatangani sejak September 2017 silam di mana Erdogan sendiri yang mengumumkannya.

Baca Juga:  Apa Arti Penyebaran Rudal Jarak Jauh Rusia Bagi Skandinavia?

Baca juga: Pengiriman S-400 Rusia Ke Turki Dibayangi Oleh Sanksi AS

Bahkan, waktu itu Menteri Pertahanan Turki Hulusi Akar mengatakan rudal S-400 akan disebarkan pada Oktober 2019.

Selain itu, Turki melakukan pembayaran S-400 di muka. Perusahaan Rusia, Rostec State Sergei Chemezov mengatakan pada Desember 2017 bahwa kesepakatan itu bernilai $ 2,5 miliar.

Sekadar tambahan, sejak terdengar pada November 2016 silam, Amerika Serikat gusar dengan Turki yang membeli S-400. Bahkan, AS mengancam akan menjatuhkan sanksi terhadap Ankara. Selain itu, AS juga mengancam akan mengabaikan Ankara dari program jet tempur F-35 bila Turki membeli S-400. Tapi tampaknya, Turki tak bergeming dengan ancaman AS.

S-400 merupakan sistem rudal anti pesawat jarak jauh paling canggih yang mulai beroperasi pada 2007. NATO memberi nama rudal ini ialah SA-21 Growler. Rudal yang juga dikenal S-400 Triumf ini dirancang untuk menghancurkan rudal jelajah dan balistik, rudal pesawat serta rudal jarak menengah. Sistem S-400 mampu melibas rudal pada jarak 400 kilometer dan pada ketinggian hingga 35 kilometer.

Baca Juga:  Apakah Orban Benar tentang Kegagalan UE yang Tiada Henti?

(ts/ad)

Editor: Eriec Dieda

Related Posts

1 of 3,076