Politik

Relawan Jokowi di Nunukan Bertekad Ulangi Kesuksesan Pilpres 2014

Pengurus Relawan Bravo 5 , Almisbat dan perwakilan beberapa perwakilan Parpol Pendukung Jokowi-Maruf ucapkan pernyataan sikap di Nunukan. (Foto: Eddy Santri/NUSANTARANEWS.CO)
Pengurus Relawan Bravo 5 , Almisbat dan perwakilan beberapa perwakilan Parpol Pendukung Jokowi-Maruf ucapkan pernyataan sikap di Nunukan. (Foto: Eddy Santri/NUSANTARANEWS.CO)

NUSANTARANEWS.CO, JakartaRelawan Jokowi di Nunukan Bertekad Ulangi Kesuksesan Pilpres 2014. Kelompok pendukung pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Jokowi-Ma’ruf Amin dari Relawan Bravo 5 dan Aliansi Masyarakat Sipil Untuk Indonesia Hebat (ALMISBAT) menyatakan kebulatan tekadnya untuk memenangkan pasangan tersebut di pilpres tanggal 17 April 2019 mendatang.

Penasehat dan Koordinator Bravo 5 wilayah Kalimantan Utara H Batto menyatakan bahwa untuk mengulang sukses sebagaimana Pilpres 2014 bukan hal yang ringan namun juga bukan hal yang mustahil. Pria yang juga merupakan sosok pengusaha sukses di Nunukan tersebut membenarkan bahwa pergerakan relawan pendukung Jokowi-Maruf Amin tak seperti Pilpres 2019.

“Memang pergerakan Relawan tidak sebanyak saat Pilpres 2014. Tapi perlu diketahui bahwa sebagian kelompok relawan yang dulu bergerak di Pilpres 2014, saat ini banyak bergabung di Bravo 5 dan sebagian ke Almisbat,” ujar H Batto seusai Deklarasi Relawan dan Parpol Pendukung Jokowi-Maruf di Alun-Alun Kota Nunukan, Sabtu (6/4/2019).

Pria yang terkenal cukup akrab dengan Wapres Jusuf Kalla tersebut juga membantah anggapan bahwa tidak aktifnya relawan lokal karena telah berpindah pilihan. Oleh karena itu, kendati pergerakan relawan pendukung Jokowi tak seagresif Pilpres 2014, H Batto memastikan mereka bergerak mengikuti dinamika politik di Nunukan

Baca Juga:  Asisten Administrasi Umum Nunukan Buka Musrenbang Kewilayahan Dalam Rangka Penyusunan RKPD Tahun 2025

“Saya pastikan teman-teman yang saat ini tidak bergerak melalui aksi-aksi monologis, mereka tetap bergerak secara dialogis. Untuk itu kami optimis, untuk mengukang sukses kemenangan sebagaimana Pilpres 2014 dulu,” tandasya.

Sebagaimana diketahui, saat Pilpres 2014 kala itu, Joko Widodo yang berpasangan dengan Jusuf Kalla mampu meraup 60.395 suara atau 78,23 persen mengungguli pesaingnya yakni Prabowo-Hatta yang memperoleh 16.802 suara atau 21,77 persen.

Senada dengan H Bato, Penasehat Almisbat Nunukan Burhanuddin mengungkapkan bahwa tidak aktifnya kelompok relawan tersebut karena berbagai faktor diantaranya pekerjaan. Selain itu juga beberapa dari pimpinan relawan lokal kini meleburkan diri ke dalam dua wadah relawan nasional yang aktif di Kota Nunukan yakni Bravo 5 dan Almisbat

Burhan menandaskan, pihaknya tak kan ambil pusing dengan segala penilaian pihak lain. Karena menurutnya, siapapun berhak untuk beropini, tapi kepastian tersebut akan dinilai oleh masyarakat usai perhitungan suara nanti.

“Apalagi kalau diukur denganya yang datang saat (deklarasi) ini, pasti akan muncul anggapan bahwa jumlah sangat minim. Karena mereka tidak tahu bahwa yang datang deklarasi ini perwakilan dari relawan dan parpol sementara masa akar rumput tidak hadir. Tapi insyaallah saat Silaturahim Akbar nanti, kita akan turunkan masa dalam jumlah besar,” paparnya.

Baca Juga:  Raih 19.627 Suara, Nia Kurnia Fauzi Siap Jaga Amanah Rakyat

Lebih lanjut Burhan menegaskan, bahwa pihaknya akan mengawal pelaksanaan Pilpres nanti dengan mengerahkan semua anggota Almisbat Nunukan ke tiap TPS. Tapi Burhan memastikan bahwa gerakan ‘Kawal TPS’ dari Almisbat bukanlah sebuah misi intervensi namun edukasi kepada kepada masyarakat untuk melewati pesta demokrasi dengan penuh kegembiraan. Bahkan apabila ada kecuranganpun, Burhan memastikan bahwa TKD serta Relawan berada dijalan yang sama yakni penyelesaian melalui mekanisme kosntitusi.

” Kami percaya kepada Penyelenggara Pemilu, TNI maupun Polri akan menjalankan fungsinya dengan baik. Dan apabila ada indikasi kecurangan, kami lebih memilih jalan lewat rel konstitusi dan tidak main hakim sendiri apalagi sampai mewacanakan pengerahan people power,” pungkas Burhan.

Pewarta: Eddy Santri
Editor: Eriec Dieda

Related Posts

1 of 3,109