NUSANTARANEWS.CO – Para mahasiswa Universitas Muria Kudus (UMK) yang tergabung dalam Kelompok Pecinta Buku (KPB) Serambi, patut berbangga, karena Aksi Sejuta Buku yang digagasnya, mendapatkan respons positif dari Rektor Suparnyo.
Aksi Sejuta Buku merupakan gerakan yang dilakukan untuk menghimpun buku dari masyarakat, untuk kemudian disumbangkan kepada masyarakat melalui lembaga-lembaga (organisasi) yang membutuhkan.
”Ini gerakan positif, wujud nyata perhatian dan kepedulian generasi bangsa untuk ikut berpartisipasi dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,” ujar Suparnyo, Kamis (12/1/2017).
Menurutnya, gerakan Aksi Sejuta Buku ini menarik, karena faktanya, budaya baca masyarakat Indonesia secara umum masih lemah. ”Bisa jadi masyarakat kurang membaca karena secara ekonomi, masih lemah. Sehingga membeli buku atau literatur lain, belum menjadi prioritas,” paparnya.
Untuk itu, lanjut rektor menambahkan, gerakan sebagaimana Aksi Sejuta Buku yang dilakukan para mahasiswa UMK yang tergabung dalam KPB Serambi, mesti mendapatkan dukungan.
”Sebagai pimpinan, saya mengimbau sivitas akademika UMK, baik dosen maupun mahasiswa, mendukung gerakan ini dan menyumbangkan buku-buku yang nantinya akan didistribusikan kepada masyarakat yang membutuhkan,” tuturnya.
Dukungan serupa juga dilontarkan Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UMK, Syafiq Bulloh Amin. ”Saya sudah berkoordinasi dengan jajaran pengurus BEM. Secara kelembagaan, BEM UMK siap mendukung penuh Aksi Sejuta Buku ini,” tegasnya.
Islahul Muttaqin, salah satu penggiat KPB Serambi, mengatakan, saat ini sudah ada ratusan buku yang berasal dari sumbangan sivitas akademika UMK dan masyarakat. ”Tidak hanya berasal dari Kudus, kemarin ada juga sumbangan buku yang cukup banyak dari salah satu warga Tembalang, Semarang,” ungkapnya. (rls/red-01)