Kreativitas

Reboeng Luncurkan Buku “Kurcaci Berpuisi”, Kritikus Muda: Menggugah Semangat Bersastra Bagi Anak

NUSANTARANEWS.CO – Antologi Puisi Anak Indonesia “Kurcaci Berpuisi” diluncurkan bersama puluhan anak-akan di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta, Minggu (6/121). Antologi Puisi Anak Dwi bahasa ini merupakan terbitan perdana penerbit Reboeng.

Menurut kritikus sastra muda sekaligus penyair Narudin Pituin, acara peluncuran “Kurcaci Berpuisi” yang mengundang sejumlah komunitas anak di Jakarta ini merupakan acara yang bagus. Sebab dapat menggugah semangat bersastra bagi anak.

“Acara ini bagus, dapat menggugah semangat bersastra bagi anak secara langsung dan orang tua secara tak langsung,” kata Narudin yang juga berperan sebagai penerjemah Antologi Puisi Anak Indonesia ini kepada nusantaranews.co.

Selain itu, lanjut pria muda multitalenta ini, dengan hadirnya “Kurcaci Berpuisi” terbitan Reboeng yang diprakarsai oleh Nana Ernawati, penguasaan bahasa Inggris dan bahasa Indonesia anak akan semakin semarak di zaman global ini.

“Ini bentuk lain dari kegembiraan bahasa dan sastra. Karena orang akan lebih membuka mata secara lebih arif dan terbuka,” lanjut Narudin.

Sementara itu, Nana Ernawati selaku Ketua Lembaga Seni dan Sastra (LSS) Reboeng sekaligus pengampu penerbit Reboeng menerangkan bahwa, “Kurcaci Berpuisi” disebut sebagai terbitan perdana, karena selama ini buku-buku Reboeng diterbitkan oleh penerbit lain.

“Antologi Puisi Anak Indonesia ini adalah sebuah buku puisi yang ditulis seluruhnya oleh anak-anak dari seluruh Indonesia. Buku tersebut diulas mendalam oleh seorang psikolog yang memahami masalah-masalah budaya, DR Dono Baswardono dan seorang Children’s Literature Specialist, DR Murti Bunanta,” terang Nana Ernawati, seperti dikutip dari catatan facebook-nya, 22 Oktober 2016 lalu.

Lebih lanjut, Nana mengatakan “Kurcaci Berpuisi” dihiasi oleh ilustrasi yang dikerjakan oleh 8 ilustrator buku anak yang tergabung dalam Kelir (Perkumpulan Ilustrator) dan kurator Joko Pinurbo serta Dhenok Kristianti. Adapun layouter / editor ialah 2 anak muda Madura yaitu Mawai dan Nurul Ilmi Elbana. Sementara untuk Cover buku dilukis oleh pelukis cilik 8 th Sashi Kirana yang dilayout oleh Yose Sulawu.

“Sungguh sebuah karya bersama yang indah,” ujar Nana.

Sebagai informasi, acara peluncuran “Kurcaci Berpuisi” dimeriahkan oleh pertunjukan penari cilik yang menampilkan tarian tradisional seperti tari Piring dan tari Ondel-ondel dari Jakarta. Tampil juga perempuan muda yang jago berdongeng yaitu Kak Kito (nama julukan) yang mengkisahkan tentang misi penyelematan burung pipit dengan penuh perasaan. Sebagai pamungkas, anak-anak muda asal Mahakam, Kalimantan Barat menampilkan tari Bambu. (Selendang/red-02)

Related Posts