Berita UtamaPolitikTerbaru

Rawan Ada Korban Jiwa, Pemberian Vaksinasi AstraZeneca di Jatim Layak Di Evaluasi Ulang

Rawan ada korban jiwa, pemberian vaksinasi AstraZeneca di Jatim layak di cvaluasi ulang.
Rawan ada korban jiwa, pemberian vaksinasi AstraZeneca di Jatim layak di cvaluasi ulang/Foto: Anggota Komisi E DPRD Jatim Suwandy Firdaus.

NUSANTARANEWS.CO, Surabaya –  Rawan ada korban jiwa, pemberian vaksinasi AstraZeneca di Jatim layak di cvaluasi ulang. Anggota Komisi E DPRD Jatim Suwandy Firdaus mengatakan pihaknya minta agar Pemprov Jatim menghentikan sementara vaksinasi AstraZeneca di Jatim mengingat di DKI telah menimbulkan korban jiwa.

“Untuk di Jatim saya mendesak untuk dihentikan agar tak menimbulkan korban jiwa seperti di DKI,”ungkap politisi asal Partai Nasdem ini saat dikonfirmasi di Surabaya, selasa (18/5).

Pria asal Mojokerto ini mengatakan selain menghentikan, juga dilakukan evaluasi ulang dari penggunaan vaksin tersebut.” Harus benar-benar dilakukan penelitian ulang sebagai upaya pencegahan dini kasus yang terjadi di Jakarta setelah disuntik vaksin AstraZeneca beberapa hari kemudian meninggal dunia,” jelasnya.

Dikatakan oleh Suwandy, pada prinsipnya pihaknya mendukung penuh upaya pemerintah dengan melakukan vaksinasi untuk kekebalan tubuh masyarakat atas Covid-19. Namun, sebelum dilakukan vaksinasi, dilakukan penelitian terlebih dahulu terhadap vaksin yang disuntikkan tersebut. “Jangan sampai tanpa penelitian dan langsung disalurkan ke masyarakat. Kalau timbul korban jiwa akibat disuntik vaksin terus sapa yang bertanggungjawab,” jelasnya.

Baca Juga:  Ketum Gernas GNPP Prabowo Gibran Deklarasikan Pemilu Damai Jaga NKRI Bersama 163 Komunitas Relawan

Sekedar diketahui,pemuda asal Jakarta, Trio Fauqi Virdaus dikabarkan meninggal dunia 24 jam setelah menerima vaksin AstraZeneca batch CTMAV547 dengan gejala sakit kepala berat, selain Trio, ada satu pasien lagi yang profilnya tak terungkap juga meninggal dunia setelah disuntik AstraZeneca tersebut.

Data Kemenkes,vaksin AstraZeneca batch CTMAV547 saat ini berjumlah 448.480 dosis yang merupakan bagian dari 3.852.000 dosis vaksin AstraZeneca yang diterima Indonesia pada 26 April 2021 melalui skema Covax Facility-WHO. Batch tersebut sudah didistribusikan kepada TNI dan sebagian ke DKI Jakarta juga Sulawesi Utara.

Adanya korban jiwa tersebut, pemerintah akhirnya menghentikan vaksinasi AstraZeneca batch CTMAV547 di semua daerah di Indonesia. (setya)

Related Posts

1 of 3,049