Rubrika

Ratas Bidang Kemahasiswaan PTKIN Bahas Tiga Hal Penting Ini

Ratas Bidang Kemahasiswaan PTKIN Bahas Tiga Hal Penting. (Foto Istimewa)
Ratas Bidang Kemahasiswaan PTKIN Bahas Tiga Hal Penting. (Foto Istimewa)

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta—Rapat Terbatas (Ratas) Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama PTKIN se-Indonesia dengan Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) Ditjen Pendidikan Islam membahas tiga agenda penting dalam ikhtiarnya mengembangkan kualitas mahasiswa.

Arskal Salim GP Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama mengatakan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama sejatinya sangat keren dan memegang posisi yang sangat strategis jika dilihat dari sudut pandang mutu pergururan tinggi.

“WR III itu jabatan yang bergengsi bukan kacangan karena jumlah mahasiswa PTKIN, prestasi dan mutu mahasiswa serta dan kualitas alumni akan sangat tergantung dari peran Wakil Rektor III,” kata Arskal dalam keterangannya dikutip, Jumat (13/9/2019).

Ia mengaku bangga dan menyambut baik tiga agenda yang dibahas dalam Rapat Terbatas, yaitu Student Mobility Program (SM), Pengembangan Ma’had Al-Jami’ah dan Beasiswa Mahasiswa Asing, karena itu akan memberi bobot pada kualitas mahasiswa.

Arskal Salim Menegaskan Program SMP sangat penting sebagai student leader dan memberikan pengalaman mahasiswa mengenal dan memahami budaya perguruan tinggi di luar negeri. “Melalui SMP mahasiswa akan tambah percaya diri dan mengenal lintas budaya yang akan bermanfaat bagi keidupannya kelak,” ujarnya.

Baca Juga:  Bupati Nunukan Hadiri Harlah Pakuwaja ke 30 Tahun

Terkait dengan program beasiswa mahasiswa asing di PTKIN Arskal mengatakan perlu ditangani secara serius karena menjadi bagian dari penguatan internasionalisasi PTKIN. “Saya meminta Subdit Sarpras dan Kemahasiswaan berkolaborasi dengan Subdit Kelembagaan dan Kerjasama untuk menangani program ini sehingga berjalan dengan baik,” jelasnya.

Sementara itu, Ruchman Basori Kasubdit Sarana Prasarana dan Kemahasiswaan mengatakan dalam hal pengembangan Ma’had Al-Jami’ah perlu diperkuat regulasi dan posisioning Ma’had Al Jamiah, kelembagaan dan tata kelola, kurikulum, dan kesejahteraannya.

“Penguatan Ma’had Al-Jamiah sangat penting bagi penciptaaan kultur dan budaya kampus yang moderat yang sangat dibutuhkan PTKIN,” ujar Ruchman.

Waryono Abdul Ghofur Ketua Forum Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan KerjasamaPTKIN se-Indonesia berharap Ditjen Pendidikan Islam memberikan mandat yang jelas terhadap pengemangan Ma’had Al-Jamiah menjadi kewenangan Bidang Kemahasiswaan.

Wakil Rektor III UIN Sunan Kalijaga ini menerangkan dengan kewenangan yang jelas kita akan secara mantap dan sistematis mengembangkan Ma’had Al-Jamiah, apalagi di saat kita di dera dengan maraknya paham-paham radikalisme dan intoleransi. “Ma’had Al Jamiah akan menjadi laboratorium mencetak maha santri yang moderat dan menjadi kekuatan garda terdepan melawan radikalisme”, katanya.

Baca Juga:  Ar-Raudah sebagai Mercusuar TB Simatupang

Rapar Terbatas Bidang Kemahasiswaan dilaksanakan pada tanggal 11-12 September 2019 dan diikuti oleh Pengurus Forum WR/WK III PTKIN Se-Indonesia dan tim yang ditunjuk untuk penguatan Ma’had Al-Jamiah dan Program SMP.

Hadir dalam kegiatan itu Adib Abdushomas Kasubdit Kelembagaan dan Kerjasama Dit.PTKI, Sumper Mulia Harahap Sekretaris Forum WR/WK III, Amirudin Kuba Kasi Kemahasiswaan, Nur Yasin Kasi Sarpras pada PTKIN dan Otisia Arinindiyah Kasi Sarpras PTKIS. (RB)

Related Posts

1 of 3,051