Lintas Nusa

Rangkaian Acara Kemah Pemuda Gema Banteng Indonesia

NUSANTARANEWS.CO, Yogyakarta – Gema Banteng Indonesia sebagai sayap organisasi kemasyarakatan Barisan Penegak Trisakti Bela Bangsa (Banteng Indonesia) melaksanakan kegiatan Kemah Pemuda Indonesia (Satyawira Negara Pratama) pada tanggal 24 – 26 November 2017 di Waduk Sermo, Kulon Progo, DI Yogyakarta.

Di tengah guyuran hujan, acara yang dibuka oleh Bupati Kulon Progo, Hasto Wardoyo tetap berlangsung hikmat.

“Saya apresiasi niat adik-adik Gema Banteng Indonesia ditengah kondisi cuaca yang kurang kondusif, hujan sehari semalam mampu menghadirkan pemuda berbagai daerah di daerah kami Kulon Progo. Ini menunjukkan bahwa Bung Karno selalu menjadi inspirasi pergerakan pemuda. Bung Karno hanya butuh sepuluh pemuda untuk mengguncang dunia, bagaimana jika lima ratus pemuda yang hadir disini memiliki semangat juang membangun masa depan bangsa?,” ujar Hasto Wardoyo.

Dalam sambutannya, Ketua Majelis ideologi Gema Banteng Indonesia yang sekaligus Ketua Umum ormas Banteng Indonesia, I Ketut Guna Artha menyampaikan bahwa Menpora yang sangat peduli dengan pengembangan dan pemberdayaan pemuda berhalangan hadir karena ada kegiatan beliau ditempat lain. Bentuk perhatian dan dukungan Menpora ditunjukkan dengan secara khusus mengutus Staff Khusus bidang Kepemudaan, Zainul Munasichin dan Asdep bidang Organisasi Kepemudaan dan Pengawasan Kepramukaan, Sanusi.

Baca Juga:  Komunitas Youtuberbagi Desa Jaddung Pragaan Santuni Anak Yatim di Bulan Ramadan
Penutupaan acara kemah pemuda Gema Banteng Indonesia (Satyawira Negara Pratama) pada tanggal 24 - 26 November 2017 di Waduk Sermo, Kulon Progo, DI Yogyakarta.  Foto: Dok. Istimewa
Penutupaan acara kemah pemuda Gema Banteng Indonesia (Satyawira Negara Pratama) pada tanggal 24 – 26 November 2017 di Waduk Sermo, Kulon Progo, DI Yogyakarta. Foto: Dok. Istimewa

Di samping sosialisasi pengenalan Gema Banteng Indonesia secara nasional, kegiatan perdana ini juga sebagai sarana pengkaderan dan pendidikan wawasan kebangsaan dengan tema “Mencetak Generasi Muda yang Humanis dan Progresif sebagai Pelopor dalam Mengisi Pembangunan Bangsa”.

Lebih lanjut, I Ketut Guna Artha menyampaikan tujuan pelaksanaan Kemah Pemuda Indonesia ini yakni untuk Mencetak generasi muda sebagai generasi pelopor anti korupsi, Internalisasi nilai-nilai Pancasila kepada generasi muda agar menjadi manusia Indonesia yang humanis, menghormati kebhinekaan Indonesia, tidak mudah terhasut dan terprovokasi isu SARA demi menjaga persatuan Indonesia ditengah masifnya kemajuan media sosial; Memantapkan wawasan kebangsaan agar tumbuh jiwa patriotisme, nasionalisme dan siap dalam usaha bela negara; Memahami mitigasi bencana serta dapat melakukan upaya-upaya yang bersifat kedaruratan sebagai generasi muda pelopor kepanduan; serta Menjadi generasi muda yang peduli untuk mencegah semakin meluasnya peredaran dan penyalahgunaan narkoba.

Oleh karena itu melengkapi pendidikan dari acara kemah tersebut hadir sebagai narasumber Kapusdatin BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, Koordinator Unit Politik, Kedeputian Pencegahan KPK, Alfi Rachman Waluyo, Kepala BNN Provinsi DIY, Brigjen Pol Triwarno, DirBimas Polda DI Yogyakarta, Kombes Pol. Rudi Heru Susanto.

Baca Juga:  Tim PPWI Lakukan Kunjungan Silahturahmi kepada Kepala Balai TNUK

Sementara di hari ketiga, Ketua Gema Banteng Indonesia DI Yogyakarta, Hasan Maali menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu pelaksanaan kegiatan Kemah Pemuda ini terkhusus Kemenpora.

“Walaupun kegiatannya dilaksanakan di kawasan hutan, pinggir waduk di pegununungan Kulon Progo peserta saya rasakan sangat antusias. Kalianlah peserta yang telah kami seleksi dari seribu dua ratus calon peserta yang mendaftar secara online. Bagi calon peserta yang tidak lolos terseleksi untuk mengikuti acara kemah pemuda ini kami sampaikan permohonan maaf. Mudah-mudahan dilain kesempatan bisa kami akomodir,” kata Hasan.

Direktur Ormas Kemendagri, Laode Ahmad P. Balombo memberikan materi pengesahan UU No 2 tahun 2017 tentang ormas dan konsekwensi hukumnya.

“Saya apresiasi Gema Banteng Indonesia telah melaksanakan kegiatan pendidikan wawasan kebangsaan ini dan benar-benar pesertanya usia dibawah 30 tahun. Ini memang usia yang rentan jika tidak terkelola dengan baik. Generasi milenial yang begitu mudahnya mengakses informasi jika tidak bijak sangat potensial terjerumus paham radikalisme, sikap intoleran dalam negara yang majemuk ini, terlibat penyalahgunaan narkoba serta hal-hal negatif lainnya,” kata Laode Ahmad.

Baca Juga:  Permen Menteri Nadiem Soal Seragam Sekolah Disorot, Perbaiki Mutu Pendidikan Daripada Pengadaan Seragam

Loade juga meminta secara acak peserta maju kedepan untuk memastikan peserta hafal sila-sila Pancasila serta menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. “Alhamdulillah peserta hafal dan mampu melakukannya,” sambungnya.

Selanjutnya Laode menyerahkan penghargaan kepada peserta terbaik, juara yel-yel, talent show terbaik serta juara kontes foto Istagram terbaik dan mewakili Mengadri menutup acara Kemah Pemuda Indonesia (Satyawira Negara Pratama Gema Banteng Indonesia) dengan hikmat pada hari Minggu, 26 November 2017 pukul 12:30 disaksikan Kapolsek Kokap, AKP Satrio Arif Wibowo, Kepala Desa Hargowilis serta tokoh masyarakat. (red)

Editor: Eriec Dieda/Redaksi

Related Posts

1 of 2