NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Raih penghargaan Top 45 kompetisi KIPP 2020, Dewan Jatim apresiasi khusus kinerja Gubernur Khofifah. Anggota Komisi C DPRD Jatim Agus Dono Wibawanto mengatakan pihaknya memberikan atensi khusus kepada gubernur Khofifah Indar Parawansa atas penghargaan Top 45 kompetisi inovasi pelayanan publik (KIPP) 2020 dari Menteri PAN RB Tjahjo Kumolo, Rabu (25/11)
Politisi asal Partai Demokrat ini mengungkapkan keberhasilan meraih penghargaan tersebut merupakan hasil kerja keras dari Pemprov Jatim dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.” Dengan penghargaan tersebut, kami minta jangan berbangga diri dulu, setidaknya lebih untuk terus meningkatkan lebih dan terus meningkatkan lagi,” jelasnya saat dikonfirmasi di Surabaya, Selasa (1/12).
Diungkapkan oleh pria asal Malang ini, inovasi harus terus dikembangkan secara alamiah dan terus menjadi kultur pemerintahan di Jawa Timur. “Inovasi harus terus dikembangkan sebagai budaya kerja. Inovasi kata kuncinya sinergi dan kolaborasi,” ujarnya.
Inovasi kata Agus Dono, seakan menjadi kebutuhan untuk saat ini. “Bahkan saat orang lain berlari, kita justru dituntut untuk melompat. Terima kasih atas semua ikhtiar yang dilakukan dalam upaya mengembangkan inovasi di Jatim,” ucapnya.
Klinik Bumdesa kata Agus Dono merupakan implementasi Program Jatim Berdaya dalam Nawa Bhakti Satya, Inovasi ini merupakan pendekatan paripurna dalam pembinaan BUMDesa sebagai penggerak perekonomian perdesaan untuk percepatan penurunan kemiskinan perdesaan.
Sekedar diketahui,beberapa waktu lalu Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menerima penghargaan Top 45 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) 2020 dari Menteri PAN RB Tjahyo Kumolo, Rabu (25/11) di Jakarta.
Penghargaan Top 45 KIPP diberikan kepada Khofifah dari Program Klinik Bumdesa Provinsi Jawa Timur dalam kategori inovasi Pemerintah Provinsi menyisihkan 2.249 Inovasi Pelayanan Publik seluruh Indonesia hingga terpilih TOP 99 dan berlanjut terpilih TOP 45.
Top 45 KIPP terdiri atas 7 inovasi dari kementerian, 5 inovasi lembaga, 7 inovasi dari pemerintah provinsi, 19 inovasi dari pemerintah kabupaten, serta pemerintah kota yang menyumbangkan 7 inovasi. (setya)
