PeristiwaRubrika

Rabu, Grand Syekh al-Azhar ke PBNU Diskusikan Islam Nusantara

Rabu, Grand Syekh al-Azhar ke PBNU Diskusikan Islam Nusantara
Grand Syekh Al Azhar Prof Dr Syekh Ahmad Muhammad Ahmad Ath-Thayyeb kan berkunjung ke kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) pada Rabu (2/5/2018). (Foto: Uai.ac.id)

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Grand Syekh Al Azhar Prof Dr Syekh Ahmad Muhammad Ahmad Ath-Thayyeb akan berkunjung ke kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) pada Rabu (2/5/2018). Untuk kunjungan silaturahim ini, PBNU menyiapkan sebuah forum bertema Islam Nusantara untuk Perdamaian Dunia.

Pemimpin tertinggi al-Azhar ini bakal disambut Rais ‘Aam PBNU KH Ma’ruf Amin, Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj beserta para kiai dan pengurus lainnya di auditorium PBNU Lantai 8, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta, sekitar pukul 16.00 WIB.

Grand Syekh al-Azhar tiba di Istana Merdeka Jakarta sekitar pukul 15.00 WIB, Senin (30/4) dan diterima langsung Presiden Joko Widodo. Hari ini hadir dalam pembukaan High Level Consultation of World Muslim Scholars on Wasatiyyah Islam (HLC-WMS) yang bakal berlangsung di Bogor dan Jakarta pada 1-4 Mei 2018. Ulama dan juga cendekiawan Muslim dari berbagai negara dijadwalkan akan menghadiri HLC-WMS.

Steering Commite HLC-WMS yang juga Sekjen PBNU HA Helmy Faishal Zaini berharap bisa forum tersebut berkontribusi konkret bagi dakwah Islam yang ramah pada level internasional. Hal ini relevan, lanjut Helmy, seiring banyaknya konflik dan gejolak yang belakangan kerap mengguncang dunia internasional.

Baca Juga:  HPN 2024, PIJP Salurkan Bansos untuk Anak Yatim dan Kaum Dhuafa

Memuji Indonesia

Grand Syekh al-Azhar melalui delegasinya Prof Dr Abdul Mun’im Fuad bersama rombongan dari Mesir juga berkunjung ke kantor PBNU pada Mei 2015, menjelang Muktamar Ke-33 NU. Mereka menyampaikan salam hormat dan maaf karena Grand Syekh al-Azhar berhalangan datang langsung ke PBNU.

Di hadapan pengurus harian Syuriyah dan Tanfidziyah PBNU, Mun’im Fuad menyatakan kekagumannya pada NU. Menurutnya, NU dengan massanya yang besar bahkan mayoritas di Indonesia berani pasang badan melindungi hak-hak dasar warga Indonesia yang memiliki keragaman suku, keyakinan, agama, bahkan paham politik.

Pada 2016 lalu Grand Syekh berkunjung ke Indonesia seiring pertemuan rutin Majelis al-Hukama al-Muslimin di Jakarta. Grand Syekh saat itu memuji bangsa Indonesia sebagai negeri yang telah dipilih Allah untuk menyebarkan lslam yang menyerukan kepada kebahagiaan dunia dan akhirat serta menjaga orisinalitas.

Menurut Ahmad ath-Thayyeb, bangsa Indonesia juga telah mampu menyingkap khazanah keislaman yang suci serta nilai-nilai hukum Islam dan akhlaknya dengan mewujudkan nilai keadilan, persamaan, sikap terbuka pada orang lain, serta memotivasi untuk memiliki sumber-sumber kekuatan dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. (red)

Baca Juga:  Bupati Paparkan Program Prioritas Saat Safari Ramadhan di Sebatik

Editor: Yahya Suprabana

Related Posts

1 of 3,158