NUSANTARANEWS.CO, Doha – Menteri Pertahanan Qatar menandatangani letter of intent untuk membeli 24 jet Typhoon dari perusahaan asal Inggris BAE System. Langkah Qatar ini dinilai berpotensi membuat negara-negara Teluk akan memboikot Doha setelah sebelumnya memutuskan hubungan diplomatik dan blokade.
Arab Saudi, UEA, Mesir dan Bahrain adalah barisan negara-negara yang telah memutuskan hubungan diplomatik dan perdagangan dengan Qatar 5 Juni lalu. Padahal, Amerika Serikat memiliki basis militer utama di Doha untuk kepentingan energi.
“Letter of intent tersebut nerupakan keinginan kami untuk membeli 24 pesawat Typhoon modern dengan semua peralatannya,” kata kantor negara QNA seperti dikutip Reuters, Senin (18/9).
Kesepakatan pembelian pesawat Typhoon tersebut ditandatangani oleh Menteri Negara Urusan Pertahanan Qatar Khalid bin Mohammed Al Attiyah dan mitranya dari Inggris Michael Fallon.
Typhoon merupakan sebuah jet tempur multi peran sayap delta dan sayap kanard bermesin ganda super lincah. Karena dikenal kelincahannya, Typhoon ini dinilai pesawat tempur hebat.
“Ini akan menjadi kontrak pertahanan utama pertama kalinya dengan Qatar, salah satu mitra strategis Inggris. Kami juga berharap bahwa ini akan membantu meningkatkan keamanan di wilayah ini di semua sekutu Teluk,” kata Kemhan Inggris.
Eurofighter Typhoon adalah proyek gabungan antara BAE, Airbus Prancis dan Finmeccanica di Italia (SIFIF.UL) dan mendukung sekitar 40.000 pekerjaan di Inggris. Tidak disebutkan berapa biaya dari kesepakatan pembelian pesawat tempur ini.
Selain itu, BAE System juga diketahui telah sepakat pada tahun 2014 lalu memasok pesawat lincah ini ke Arab Saudi berjumlah 72 Typhoon dalam kesepakatan senilai 4,43 miliar pound ($ 6 miliar).
Typhoon memang telah menarik minat banyak negara, terutama tahun 2017. Ini kemudian menjadi saingan Rafale yang dibangun oleh Dassault Aviation Prancis, yang telah menyetujui kesepakatan dengan Mesir dan Qatar.
Selain pembelian pesawat Typhoon, Qatar juga telah menandatangani pembelian jet tempur F-15 dari Boeing Co Amerika Serikat seharga 12 miliar dolar. Agustus lalu, Qatar mengumumkan pembelian tujuh buah kapal perang senilai 5 miliar euro dari Italia. (ed)
(Editor: Eriec Dieda)
