Mancanegara

PYDKS Klaim Pemerintah Suriah Sepakat Bekerja Sama Membendung Operasi Militer Turki

NUSANTARANEWS.CO, Suriah – Seorang pejabat Partai Persatuan Demokrasi Kurdi Suriah (PYDKS) Sheikho Bilo mengklaim dirinya telah berhasil mencapai kesepakatan dengan pemerintah Suriah dalam menghadapi operasi militer tentara Turki di Afrin. Ia mengungkapkan pemerintah Suriah sepakat untuk menerjunkan pasukannya ke Afrin pada Senin (19/2/2018) untuk membendung gerak maju tentara Turki (TSK).

“Kesepakatan tersebut telah selesai untuk melindungi perbatasan dan aksi militer murni,” kata Bilo kepada Rudaw.

Pengumuman kesepakatan antara pemerintah Suriah dan SDF ini terjadi saat TSK melakukan operasi militer dan serangan di Afrin yang sudah berlangsung selama satu bulan sejak operasi dimulai 20 Januari lalu. “Kesepakatan itu untuk melindungi perbatasan. Kesepakatan itu hanya secara militer,” ujar Bilo.

Baca juga: AS Membentuk Pasukan Bersenjata Baru di Suriah Dengan Kekuatan 30.000 Personil

SDF awalnya diketahui merupakan barisan oposisi yang menentang pemerintahan Suriah di bawah kepemimpinan Presiden Bashar Al-Assad. SDF sendiri selama perang Suriah didukung oleh sejumlah negara barat seperti Amerika Serikat, Inggris dan Perancis. Namun kemudian SDF memilih fokus pada pertempuran melawan ISIS, Jabhaat An-Nusra dan kelompok jihadis lainnya di Suriah. Saat ini SDF disebut-sebut menguasai lebih dari 25% wilayah di Suriah utara yang berusaha membentuk sebuah negara federal Rajova di wilayah tersebut.

Baca Juga:  Rezim Kiev Wajibkan Tentara Terus Berperang

PYDKS diketahui memiliki hubungan dekat dengan YPG di Suriah utara, Namun, YPG bukanlah bagian dari koalisi Federasi Suriah Utara yang dikenal sebagai Rajova karena YPG adalah sayap bersenjata Partai Persatuan Demokratik (PYD). Di Suriah utara, kelompok-kelompok ini memiliki kekuatan yang dominan karena didukung oleh koalisi global yang dipimpin AS.

Baca juga: Suriah Akan Merespon Secara Militer Agresi Militer Turki di Suriah Utara

Rudaw melaporkan, PYD telah mengisyaratkan pemerintah Suriah akan mengerahkan pasukannya (SAA) ke Afrin. Apalagi wakil menteri luar negeri Suriah telah meminta orang-rang Kurdi dan Arab di Afrin agar bersatu melawan operasi militer Turki (Operasi Ranting Zaitun).

“Afrin adalah partai integral dari Republik Arab Suriah. Kami menegaskan bahwa Angkatan Darat SAA Suriah akan membela setiap inci wilayah Suriah dan Suriah akan kembali dipersatukan seperti yang telah berlangsung sepanjang sejarah,” kata wakil menteri Faysal Mikdad kepada SANA pekan lalu. (red)

Baca Juga:  Dewan Kerja Sama Teluk Dukung Penuh Kedaulatan Maroko atas Sahara

Editor: Eriec Dieda

Related Posts