KesehatanTerbaru

Puting Prostetik Dirancang untuk para Korban Kanker Payudara

NUSANTARANEWS.CO – Penyakit ganas seperti kanker dalam kondisi tertentu dapat menyebabkan pengangkatan bagian tubuh terdampak kanker. Selama ini telah banyak korban kanker payudara yang telah kehilangan bagian penting dari tubuhnya yaitu payudara itu sendiri.

Untuk alasan pengobatan, tentu hal ini terlihat biasa bagi kita yang tidak mengalaminya dan bagi sebagian orang mungkin itu menjadi hal yang dapat diterima. Tetapi bagi mereka yang harus merelakan peyudara mereka tentu hal ini tidak mudah.

Seperti yang dialami seorang wanita di New Jersey bernama Michelle Kolath-Arbel yang telah menjalani mastektomi pada salah satu payudaranya pada tahun 2011. Hal ini membuat dirinya kehilangan salah satu puting, sebagaimana dilaporkan The Independent.

“Saya Ingat saya merasa seperti laki-laki. Hal itu membuat saya tidak tahan melihat diri saya dan membuat saya membiasakan mandi dalam kegelapan,” ungkap Arbel.

Atas keadaan tersebut, Arbel bertekad untuk mengembalikan keadaan seperti semula. Dalam keadaan yang baik hal tersebut memang dapat dilakukan, sebuah operasi rekonstruksi untuk mengembalikan bagian tubuh seperti sedia kala. Namun ternyata kulitnya yang sagat tipis dan sensitif karena efek radiasi pada pengobatannya semula, membuat kemungkinan operasi tersebut tidak dapat dilakukan padanya.

Baca Juga:  Wabub Nunukan Resmikan Resort D'Putri Pulau Sebatik

Arbel kemudian mulai menemukan istilah puting prostetik, dimana dirinya kemudian tertarik untuk menguasai hal tersebut.

Apa itu puting prostetik? Puting prostetik merupakan sebuah benda seperti perekat yang terbuat dari silikon berkualitas tinggi yang memastikan bahwa rekatan silikon tersebut menempel dengan bentuk serealistik mungkin di tubuh penggunanya serta tahan air sehingga tetap dapat digunakan meski ketika mandi.

Wanita dapat memilih sendiri bentuk puting yang diinginkannya, pilihan warna yang serupa dengan warna kulitnya dan menyesuaikan bentuk semula dari putingnya dahulu. Beberapa jasa pembuatan puting prostetik bahkan menerima order dengan bentuk sebagaimana gambar yang dikirimkan pelanggannya.

Setidaknya ini dapat menjadi solusi bagi para penderita kanker payudara saat mereka merasa tidak siap dan terpukul dirinya saat harus mengangkat sebagian payudaranya.

Sekedar informasi, dengan semangat belajar dan kerja kerasnya. Arbel yang merupakan korban kanker payudara saat ini juga menekuni bisnis puting prostetik yang ia pasarkan secara online. Arbel tidak hanya mengatasi keresahan pasca pengangkatan puting karena kanker yang dideritanya silam, tetapi ia juga ingin berbagi dengan para wanita pengidap kanker payudara lainnya.

Baca Juga:  Gandeng Madani Institute Singapura, UNIDA Gontor Gelar Pengabdian Kolaborasi Internasional

(Penulis: Rikiana/Editor: Redaktur)

Related Posts

1 of 2