Hukum

Putar Rekaman, Setnov Disebut Dapat Uang e-KTP

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Sidang lanjutan perkara korupsi e-KTP dengan terdakwa Andi Agustinus alias Andi Narogong masih berlangsung di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta Pusat. Kali ini, Jaksa Penuntut Umum Komisi Pemberantasan Korupsi (JPU KPK) mendengarkan kesaksian Direktur Utama PT Quadra Solution, Anang Sugiana Sudihardjo.
Disela-sela kesaksian Anang, Jaksa KPK kemudian memutarkan percakapan antara Anang dan Direktur PT Biomorf Lone LLC, Johannes Marliem pada 3 Januari 2013 lalu.
Dalam percakapan tersebut terungkap bahwa Ketua DPR RI Setya Novanto telah menerima uang dari proyek yang merugikan negara sebanyak Rp 2,3 triliun itu.
Berikut kata-kata Anang saat berbicara kepada Johannes Marliem, “Si jatahnya si Asiong yang di tempat Gue, itu kan dikasi ke si S”.
Jaksa KPK Abdul Basir kemudian mengonfirmasi kepada Anang mengenai kata-kata tersebut. Anang mengaku bahwa Asiong merupakan nama lain dari Andi Narogong. Sementara S merupakan Setya Novanto.
Anang mengakui bahwa saat itu ia memberitahu Johannes Marliem bahwa jatah fee untuk Setya Novanto ditanggung oleh PT Quadra Solution.
“(Saya ngomong begitu) bukan saya benar-benar kasih ke Andi, tapi saya juga kasih tahu ke Marliem kalau saya juga punya beban nih,” katanya.
Menurut Anang, Marliem mengeluh karena harus menanggung beban besar untuk bagi-bagi fee dalam proyek e-KTP.
“Marliem bilang dia sudah banyak beban,” kata Anang.
Berikut percakapan Anang dengan Johannes Marliem yang ditampilkan oleh jaksa KPK:
Anang: Si jatahnya si Asiong yang ditempat gue itu kan dikasih ke si S
Johannes Marliem: hehehehe
Anang: Ah terus gua bilang, Asiong yang itukan menurut hitungan untung-untungan dong. Maksudnya udah berhitung. Si S nya minta si O untuk ngereview. Yah kalian lihat saja buku gua. Gw sih terbuka kok.
Johannes Marliem: Iya
Anang: Gua gak tutup-tutupin
Johannes Marliem: Nah makanya aku bilang ujung-ujungnya kan bukannya ini loh. Maksudnya ya tepat kami tidak mau sudah ada yang rugi. Itukan satu ya kan? Yang kedua aku bilang jika pastinya the cash flow juga (suara tak jelas) aku bilang gak mungkinlah Pak e….even Willy nya bohong aku bilang jika pastinya. Aku bilang aku udah pernah bercanda kaya ama Pak Anang. Pak Anang gua bilang jika ini gak baik gua turn off deh. Ya gua Pak Anang lah. Ia jawabnya aku bilang udah pasrah aja. Ya turn off turn off . Lah aku bilang ngapain gitu loh iya kan? Nah cuman ya dia berprasangka udah. Ya aku bilang jika my gut feeling aku bilang gak mungkin Pak Anang went default gitu loh. Toh ya juga kami secara kontak pastinya sudah ada aku bilang kan. Nah ini kan cuman masalahnya problem clash flow. Nah tetapi mau kapan? Ya aku bilang ya pastinya nunggu. Cuma ya kemaren pastinya aku agak ini juga. Willy katanya juga gak sudah ada ya? Hingga mesti….
Anang: Yang lucunya gua ketemu tuh sama si Bos S itu di Vegas
Johannes Marliem: Dimana?
Anang: Di Vegas
Johannes Marliem: Oh di Vegas Iya iya iya S kecil atau
Anang: Dahulu kan bicara bentar S gede
Johannes Marliem: S gede
Anang: S…S…S nya si Bos Asiong
Johannes Marliem: oh si SN iya iya iya
Anang: Ketemu
Johannes Marliem: Ooh lagi jalan
Anang: Eh … (suara tak jelas) (tertawa)
Johannes Marliem: (tertawa) Dia sama anaknya juga soalnya
Anang: Sama anaknya sama bininya, gua liat O, sudah ada orang, bininya kan cakep tuh, di sana
Johannes Marliem: Jika.. ee..ka
Anang: (suara tak jelas) ga taunya si SN (tertawa)
Johannes Marliem: Jika… bini muda iya he..he.. bini baru maksudnya (tertawa)
Anang: (tertawa) Bininya bikin penasaran model,, model kaya.. kaya..
Johannes Marliem: Artis..artis
Reporter: Restu Fadilah

Related Posts

1 of 27