Gaya HidupKhazanahLintas NusaSosok

Pupuk Nasionalisme, PCNU Nunukan Gelar Nobar Film Sang Kiai

Pupuk Nasionalisme, PCNU Nunukan gelar nobar film Sang Kiai.
Pupuk Nasionalisme, PCNU Nunukan gelar nobar film Sang Kiai. Foto suasana Nonton Bareng (Nobar) Film Sang Kiai di halaman Pondok Pesantren Ibadurahman, Nunukan, Kalimantan Utara, Jumat (23/10)

NUSANTARANEWS.CO, Nunukan – Pupuk Nasionalisme, PCNU Nunukan gelar nobar film Sang Kiai. Setelah Pemerintah menetapkan tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional maka berbagai pihak terutama pondok pesantren di seluruh penjuru tanah air merayakanya dengan menggelar beberapa kegiatan mulai dari istighozah hingga event lain yang bernuansa nasionalisme.

Seperti yang dilakukan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Nunukan pada Jumat (23/10) malam. Dalam memperingati Hari Santri kali ini, PCNU Nunukan ingin mengajak seluruh kader dari berbagai Badan Otomom (organisasi sayap NU) dan para Santri lebih mempertebal semangat cinta tanah air dengan menggelar istighozah dilanjutkan nonton bareng (Nobar) Film Sang Kiai.

Diawali dengan pembacaan Surat Yasin dan Tahlil, ratusan kader Nahdliyin dari Pagar Nusa, GP Ansor, Fatayat, IPNU, IPPNU, PMII, LP Ma’arif dan para Santri dari Pondok Pesantren Ibadurahman tersebut nampak khusyuk dan antrusias terutama saat Film Sang Kiai diputar.

Ketua PC NU Nunukan, Imam Malik menuturkan, bahwa pihaknya sengaja menggelar rangkaian kegiatan tersebut karena berbagai alasan.

Baca Juga:  Anggaran Pembangunan Tugu Keris Capai 2,1 Miliar, Juhari Anggota DPRD Sumenep Minta Masyarakat Ikut Mengawasi

“Pertama, Hari Santri Nasional kali ini dalam situasi pademi Covid-19. Itulah kami tak menggelar kegiatan akbar sebagaimana tahun lalu,” tuturnya.

Sebagaimana diketahui, pada 2019 lalu, peringatan Hari Santri yang dipusatkan di Pulau Sebatik digelar secara besar-besaran hingga melibatkan ribuan Santri dan warga Nahdliyin.

Lebih lanjut Imam Malik mengungkapkan, istighozah merupakan salah satu bentuk dari kepasrahan hamba kepada Tuhan nya. Melalui istighozah tersebut, ia berharap agar pademi Covid-19 segera berahir.

“Tidak kita pungkiri, pademi Covid ini telah membuat segala sektor terpuruk. Kita berharap agar istighozah yang kami laksanakan dapat mengetuk pintu langit sehingga ujian berupa pademi ini akan segera berlalu,” ujarnya.

Sementara pemutaran Film Sang Kiai, ungkap Imam, adalah media bagi para kader NU Nunukan serta para Santri untuk meneladani nasionalisme dari Hadratussyaih Hasyim Asy’ari. Imam berharap agar inti patriotisme dari film tersebut dapat direalisasikan semua warga Nahdliyin di Nunukan.

Perjuangan para Pahlawan dalam meraih kemerdekaan sebagaimana di film tersebut sangat tidak mudah. Maka sudah menjadi kewajiban bagi semua elemen bangsa untuk mengisi kemerdekaan dengan kreasi positif.

Baca Juga:  Harlah Ke-17 PK PMII Pragaan dan BNI Berbagi Kebagiaan kepada Anak Yatim di Bulan Ramadan

Apalagi menurut Imam, Nunukan adalah Kabupaten yang wilayahnya berbatasan langsung dengan Malaysia. Sudah tentu, generasi muda terutama para Santri dan anggota Banom NU harus lebih ekstra memiliki rasa nasionalisme.

“Intinya, tujuan dari istighozah dan nonton bareng ini adalah memupuk rasa kemanusiaan dan kebangsaan,” pungkasnya. (ES)

Related Posts

1 of 3,050