HARAP SEMU
Kala tetesan demi tetesan menggenang
Tak kuasa ku menahan
Tentang resahku tercampur pada secangkir gelisah
Di antara rintik yang memantik rindu
Ku titipkan secercah harapan
Untuk kembali ke pelukmu
PULANG KE MATA IBU
Di balik pintu tua yang berdecit
Aku mencium kening yang sudah keriput
Sesekali ia mengernyitkan dahinya
Menikmati suara mesin tua itu
Dalam binar matanya ada bahagia yang sulit dijelaskan
KAU DAN HENING
Hening kembali menyapa
Dan rindu tak kunjung bercengkrama
Resah jua rasanya
Terlihat siluet dibalik tirai surya
Mungkinkah itu kau kasih ?
Atau hanya bayangku yang terlalu semu
Menanti aroma tubuhmu
Yang sempat memikat pada jingga kala itu
WABAHMU
Di terikya surya
Ada rindu yang menggelitik kasih
Dalam kelas yang hiruk pikuknya
Pada aroma keringat yang mewabah jahat
Aku terpenjara
Oleh gincu bibirmu yang memoles tanpa naas
*Fadli Nur Arifin lahir di Banyumas 12 Juni 1998. Ia tercatat sebagai Mahasiswa di Fakultas Dakwah Prodi Bimbingan dan Konseling Islam IAIN Purwokerto. Ia bergiat di Komunitas Teater Didik IAIN Purwokerto.