Budaya / Seni

Puisi Sukmawati Singgung Syariat Islam, PP Pemuda Muhammadiyah: Naif!

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Puisi “Ibu Indonesia” karya Sukmawati Soekarno yang ia bacakan sendri pada acara Indonesia Fashion Week 2018 di Jakarta Convention Center (JCC) Kamis lalu mengundang respon keras dari umat Islam. Pasalnya sebagian dari isi puisi tersebut menyiratkan singgungan terhadap syariat dan simbol Islam.

Bahkan bila dimaknai secara harfiah, kata sejumlah pihak, puisi Sukmawati yang telah diunggah disejumlah Channel YouTube tersebut menunjukkan bahwa diri pribadi putri Presiden Pertama RI itu kurang paham tentang Syariat Islam.

Baca: Puisi Karangan Sukmawati Sudutkan Ajaran Islam

Menanggapi hal tersebut, Sekretaris PP Pemuda Muhammadiyah, Pedri Kasman mengatakan apa yang dituliskan Sukmawati sanglah naif, lantara membanding-bandingkan simbol agama Islam dengan sesuatu yang bersifat duniawi.

“Menjadi budayawan itu bagus. Profesi itu mulia. Tetapi apapun profesi, agama tetap pegangan utama. Membanding-bandingkan agama atau simbol-simbol agama dengan sesuatu yang bersifat duniawai sangatlah naif. Bahkan bisa merusak iman,” jelas Pedri saat dihubungi redaksi NUSANTARANEWS.CO, Senin (2/4/2018) malam.

Baca Juga:  G-Production X Kece Entertainment Mengajak Anda ke Dunia "Curhat Bernada: Kenangan Abadi"

Menurut Pedri, karya sastra yang baik itu memberi pesan yang jelas dan baik pada pembaca. “Bukan malah pesan kontroversial,” ujarnya.

Namun demikian, tukas Pedri, jika puisi “Ibu Indonesia” adalah seorang pribadi yang yang tak paham agama dengan cukup terpaksa dapat diberi pemakluman. “Mungkin terpaksa kita maklumi,” kata Pedri.

Akan tetapi, lanjut dia, yang pasti semua orang mesti berusaha menjaga imannya. Meluruskan akidahnya. “Jangan gamang dalam memilih pegangan hidup. Tak ada pegangan hidup yang lebih indah daripada agama. Jika ini sudah mantap, maka mestinya tak ada puisi seperti itu (puisi karya Sukmawati, red),” tandas Pedri.

Berikut ini puisi lengkap Sukmawati:

Ibu Indonesia

Aku tak tahu Syariat Islam
Yang kutahu sari konde ibu Indonesia sangatlah indah
Lebih cantik dari cadar dirimu
Gerai tekukan rambutnya suci
Sesuci kain pembungkus ujudmu
Rasa ciptanya sangatlah beraneka
Menyatu dengan kodrat alam sekitar
Jari jemarinya berbau getah hutan
Peluh tersentuh angin laut

Lihatlah ibu Indonesia
Saat penglihatanmu semakin asing
Supaya kau dapat mengingat
Kecantikan asli dari bangsamu
Jika kau ingin menjadi cantik, sehat, berbudi, dan kreatif
Selamat datang di duniaku, bumi Ibu Indonesia

Aku tak tahu syariat Islam
Yang kutahu suara kidung Ibu Indonesia, sangatlah elok
Lebih merdu dari alunan adzan mu
Gemulai gerak tarinya adalah ibadah
Semurni irama puja kepada Illahi
Nafas doanya berpadu cipta
Helai demi helai benang tertenun
Lelehan demi lelehan damar mengalun
Canting menggores ayat ayat alam surgawi

Pandanglah Ibu Indonesia
Saat pandanganmu semakin pudar
Supaya kau dapat mengetahui kemolekan sejati dari bangsamu
Sudah sejak dahulu kala riwayat bangsa beradab ini cinta dan hormat kepada ibu Indonesia dan kaumnya.

Pewarta: Achmad S.
Editor: M. Yahya Suprabana

Related Posts

1 of 794