
Rahasia Rasa
Puisi Buday AD
/I/
Subuh sudah usang dikumandang
Ayam-ayam berdendang
Menanda pagi sudah menjelang
Tatkala matahari terbit menuju terang.
Semua kuukir dalam cinta menjadi terang
Pada gadis menepi di tepi hati
Memendam di hari-hari berputar
Hingga malam menjadi tempat untuk membayang
Pada cinta yang menjulang.
Bukan selayaknya aku menatap
Dibeberapa tubuhmu yang sedap
Namun mata tak bisa berpaling
Ketika keindahan menjadi penting.
/II/
‘pabila semua menjadi sempurna
Memberikan kasih sayang yang tiada tara
Akan kubawa keliling dunia
Tanpa ada orang ketiga di antara kita
Namun, semua menjadi angan-angan semata
Karena kamu lebih dulu menikah.
Kini aku melantunkan syair-syair cinta
Dalam irama sendu dan tatapan layu
Atau aku lebih memilih merahasiakan cinta
Ketimbang tertolak pertama.
Annuqayah, 2019