Puisi

Puisi-puisi Karya Iqbal Manglak

puisi, kumpulan puisi, puisi indonesia, penyair indonesia, nusantaranews, puisi karya, iqbal manglak
Puisi-puisi Karya Iqbal Manglak. (Foto: Ilustrasi/hindayani.com)

Puisi-puisi Karya Iqbal Manglak

Pantaskah
;ayah

pantaskah diri ini menyepi pada tubuh engkau?
yang terdiam menyatu pada kemarau parau
dan dia yang terus terhirau

adalah sesungging senyuman yang bermuasal dari jiwa
namun kebahagiaanmu akan hadir
meski musimku menanggal sakau

Gapura, 2019

Menimang-nimang

terasa bimbang hidup ini
saat malam bertandang menyuguh sunyi
rembulan pun mengiringi pada taburan gemintang
terhadap puisi telah lama kuharapkan
haruskah gelisah?
melihat senyum purnama
dan sempat sirna dimatamu

di kala aku bersedih sebab engkau
ku bertanya pada setiap detak kalbu
sampai kapan rasa harus berlabuh?
tiada jawab membekal dalam tanya
alangkah buruk kisah ini
mendatangkan luka yang cukup perih

Masjid Jamik Annuqayah, 2019

 

Menanti Jawaban

senja mulai hadir menghibur
saat aku bersedih mendengar kabar darimu
lewat lembayung bibir manismu
yang bertandang dari perasaanmu
bukankah kau berdusta? kataku

berselimut sedih!
berteduh perih!

senja pun mulai pergi
meninggalkan aku dalam sendiri
namun, rembulan kini hadir lagi
mungkinkah dia ingin menjawab pertanyaanku yang telah lama kubenci?

Annuqayah, 2019

 

Semakin Usang
;eppak-emmak

kadang ku berfikir
terhadap usia-usia
saksi sehelai rambutmu
semula hitam
menjelma putih
semula kulitmu lembut
kini pelan mulai mengkriput
entahlah!
semoga saja
usiamu memancar pencar
berumur memanjang
mengenang pun sepanjang zaman

Annuqayah, 2019

 

Luka dalam Kata

seuntai kata terucap darimu
sesungging makna tercatat rapi dalam kalbu
segala sabar terpatri dengan syahdu
lalu, sepahit jamu kau suguhkan padaku

kabarmu hina bagiku
tapi tetap sempurna
dirimu yang bertubuh purnama

derita dalam harap
bibirmu kian berucap
pedih kuhisap
tangis pun kuusap-usap

lukaku dalam khayal
hatiku tersayat sesal
berkobar layaknya api
hingga panas masih saja kuresapi

Remas, 2019

 

Itu Tak Mungkin

canda tawamu dulu terkapar rapuh
sudahlah!
kabar rembulan sudah lenyap
tinggal kenangan
itu tak mungkin?

kabarkanlah esok hari
ketika rinduku tertelan sunyi
lalu, air mata pun mengalir
menjadi harapan ada hanya dalam dzikir

sungging senyum manis di bibirmu
ku ingat selalu pada wajahmu
membawa syahdu dalam kalbu
berisyarat rindu yaitu tentangmu

aku terjatuh sebab suaramu
terbawa arus melodi rindu
dan di tengah laut cintamu aku menyeru
akankah ku bisa menyatukan cinta pada biru lautmu?

Lubangsa, 2019

 

 

Penulis: Iqbal Manglak nama pena dari Moh. Iqbal, asal Gapura Sumenep, sedang menyantri di PP. Annuqayah Lubangsa sekaligus mahasiswa semester V jurusan Ekonomi Syariah di INSTIKA Guluk-Guluk, bergiat di KOMPAS (Komunitas Penulis Pasra). Karya-karyanya pernah di muat di antologi bersama, (RINDU:2019), (Perpisahan:2019) dll.

Related Posts

1 of 3,127