Lintas NusaPeristiwa

Proyeksi APBD Bondowoso 2020 Sekitar Rp 2,19 Triliun

Kepala Bappeda Bondowoso, Farida didampingi Kabag Humas Suryadi dalam konferensi pers Musrenbang RKPD Bondowoso 2020. (FOTO: NUSANTARANEWS.CO/Saphan)
Kepala Bappeda Bondowoso, Farida didampingi Kabag Humas Suryadi dalam konferensi pers Musrenbang RKPD Bondowoso 2020. (FOTO: NUSANTARANEWS.CO/Saphan)

NUSANTARANEWS.CO, Bondowoso – Proyeksi awal Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bondowoso 2020 sekitar Rp 2,19 triliun. Anggaran ini sedikit menyusut dibandingkan anggaran awal tahun ini (APBD 2019, red) sekitar Rp 2,4 triliun.

Hal itu disampaikan Bupati Salwa Arifin saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (Musrenbang RKPD) Bondowoso 2020 di Pendapa Bupati setempat, Senin (18/3/2019).

Bupati Salwa didampingi Wabup Irwan mengatakan, Musrenbang RKPD baru proyeksi dan perencanaan kebutuhan anggaran daerah. Sehingga, proyeksi APBD Bondowoso 2020 yang lebih kecil dari anggaran awal 2019 bisa berubah. Karena, Musrenbang RKPD harus ada keselarasan kebutuhan dan kemampuan pemerintah daerah dengan pemerintah provinsi dan pusat.

“Jadi, proyeksi APBD Bondowoso 2020 masih dinamis, dan bisa lebih atau berkurang dibandingkan anggaran 2019, tergantung kemampuan keuangan pusat dan provinsi yang disesuaikan usulan kebutuhan program dalam Musrenbang RKPD Bondowoso 2020,” katanya.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Bondowoso, Farida membenarkan, proyeksi APBD Bondowoso 2020 sekitar Rp 2,19 triliun, PAD Rp 209,78 miliar, Dana Perimbangan Rp 1,539 triliun, PAD Yang Sah Rp 443, 16 miliar, Belanja Tak Langsung Rp 1,22 triliun, dan Belaja Langsung Rp 957, 90 miliar baru perencanaan yang bisa bertambah dan berkurang.

Baca Juga:  Wis Wayahe Jadi Bupati, Relawan Sahabat Alfian Dukung Gus Fawait di Pilkada Jember

Karena, kata dia, proyeksi anggaran itu diselaraskan dengan 1.485 usulan program kegiatan berbagai bidang dari seluruh instansi pemerintah hingga lapisan masyarakat yang digodok dalam Musrenbang RKPD Bondowoso 2020.

“Ribuan usulan program kegiatan itu dibahas bersama dalam Musrenbang RKPD Bondowoso 2020, yang kemudian ditindaklanjuti dengan sumber pembiayaan yang diselaraskan dengan APBD Bondowoso serta keuangan pemerintah provinsi dan pemerintah pusat. Dari sini, nantinya terjadi sinergi kebutuhan dan kemampuan anggaran kabupaten, provinsi, dan pusat yang telah direncanakan. Intinya, Musrenbang RKPD Bondowoso 2020 harus memfokuskan program kegiatan mewujudan visi dan misi Bupati Salwa dan Wabup Irwan menuju Bondowoso Melesat,” jelas Farida.

Bappeda Jatim diwakili Kepala Badan Kordinator Wilayah (Bakorwil) V Pemprov Jatim Cahyo Widodo mengharapkan, melalui Musrenbang RKPD Bondowoso 2020, semua pemangku kepentingan bisa menajamkan penyelarasan dan klarifikasi program prioritas pembangunan daerah. Sehingga, tercapai kesepahaman antara daerah, provinsi, dan pusat terhadap RKPD Bondowoso 2020.

“Program pembangunan daerah harus diintegrasikan dengan kegiatan yang mempunyai kewenangan program provinsi dan pusat/ nasional,” katanya. (saphan/nn)

Baca Juga:  DPRD Nunukan Dimungkinkan Akan Menjadi 7 Fraksi

Editor: Achmad S.

Related Posts

1 of 3,147