Politik

Provokasi Murahan, Sekjen Demokrat Geram Baliho Bergambar SBY Dirobek

Ketua Umum Partai Demokrat SBY didampingi Hinca Pandjaitan memerikasa atribut Demokrat yang dirobek di Riau. (FOTO: Twitter Andi arief)
Ketua Umum Partai Demokrat SBY didampingi Hinca Pandjaitan memerikasa atribut Demokrat yang dirobek di Riau. (FOTO: Twitter Andi arief)

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Atribut Partai Demokrat berupa baliho bergambar Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono di depan kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Riau dirobak oleh oknum tak bertanggung jawab.

Insiden yang membuat memalukan nama besar demokrat den SBY sebagai pribadi telah dilaporkan ke Polresta Bekanbaru. Kendati demikia, rasa geram tak dapat ditutp dalam diri Wakil Sekretaris Jenderal Demokrat Andi Arief.

Berdasarkan gambar yang diunggah di Twitter, atribut yang rusak berupa baliho berisi ucapan selamat datang untuk romongan Ketua Umum Partai Demokrat SBY. Baliho tampak jatuh di antara bendera Partai Golkar dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

“Atribut Partai Demokrat di depan DPRD Riau dirusak paksa. Saat ini Sekjen Hinca IP Pandjaitan ke TKP perobekan bendera dan baliho Partai Demokrat di depan Gedung DPRD yang sudah dilaporkan kepada Polresta Pekanbaru,” kata Arief lewat Twitter, Sabtu (15/12/2018).

Andi Arief juga memposting foto SBY bersama kader Partai Demokrat mendatangi lokasi perusakan atribut. Dalam foto tersebut, terlihat SBY memegang umbul-umbul yang dirusak. “Riau pagi ini,” tulis Andi melengkapi keterangan foto.

Baca Juga:  Tanah Adat Merupakan Hak Kepemilikan Tertua Yang Sah di Nusantara Menurut Anton Charliyan dan Agustiana dalam Sarasehan Forum Forum S-3

Dalam kicauan berbeda, Andi Arief menyebut perusak atribut telah ditangkap. Dia mengatakan bahwa perusak atribut Demokrat dibayar Rp150 ribu.

“Dari pengakuan orang di tangkap oleh Polisi, Jumlah perusak atribut partai Demokrat ada 35 orang yang dibagi dlm 5 kelompok, satu regu 7 orang. Mereka dibayar 150 ribu/orang. Yang menyedihkan, pemberi order dari Partai berkuasa,” ungkap Arief.

Andi Arief menegaskan kalau partainya itu tak akan termakan oleh provokasi murahan, dia yakin polisi akan bekerja secara profesional untuk menuntaskan kasus tersebut. “Partai Demokrat tak akan meladeni provokasi murahan dengan merusak atribut. Kami yakin Polisi akan profesional dalam menangani, adil itu diungkap sampai jelas,” jelas Aarief.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Jaringan Aktivis Reformasi Indonesia (JARI 98), Ferry Supriyadi menilai perusakan baliho bergambar Presiden RI ke 6 Susilo Bambang Yudhoyono dilakukan oleh pihak yang tidak suka melihat hubungan baik Jokowi dan SBY.

“Ini ada yang memanas-manasi suasana. Mereka ini tidak suka melihat hubungan baik Jokowi dan SBY,” tegas Ferry dalam keterangan resminya, Sabtu (15/12).

Baca Juga:  Demokrat Raup Suara Diatas 466 Ribu, Ibas Kokoh 312 Ribu Lebih

Ferry menduga pihak yang tidak menyukai hubungan baik antara Jokowi dan SBY kemungkinan dari kalangan internal Demokrat maupun eksternal. “Ini kan tahun politik, strategi apapun bisa dilakukan untuk memecah belah. Bisa jadi kan di internalnya panas melihat hubungan baik antara Jokowi dan SBY. Rumah sebelah apalagi,” tuturnya.

Pewarta: M. Yahya Suprabana
Editor: Achmad S.

Related Posts

1 of 3,161