Mancanegara

Protes Anti-Cina Terburuk di Vietnam, Ratusan Orang Ditangkap

Protes Anti-Cina Terburuk di Vietnam, Ratusan Orang Ditangkap
Aksi protes Anti-Cina di Vietnam

NUSANTARANEWS.CO – Protes Anti-Cina terburuk di Vietnam, ratusan orang ditangkap. Pada hari Rabu ratusan demonstran berkumpul di Tan Huong Industrial Park di provinsi selatan Tien Giang, memegang spanduk dengan slogan seperti “Saya cinta tanah air – jangan biarkan Cina sewa tanah kita”. Presiden Gerakan Buruh Viet, Do Thi Minh Hanh mengatakan bahwa hubungan yang sangat menyolok antara Vietnam dan Cina telah membuat masyarakat frustasi dan marah.

Aksi protes ini bermula pada Sabtu (9/6) di pabrik sepatu Taiwan, Pou Yuen, di Ho Chi Minh, di mana para pekerja menolak rencana pemerintah yang ingin membangun tiga zona ekonomi baru yang memberi konsesi selama 99 tahun.

Sejak saat itu, protes meluas hingga Provinsi Binh Thuan, di mana unjuk rasa berakhir ricuh pada Minggu (10/6) lalu – dimana demonstrasi berubah menjadi kekerasan selama akhir pekan – para perusuh menjarah bangunan-bangunan umum dan bentrok dengan polisi, sementara di Hanoi lebih dari selusin pemrotes ditahan.

Baca Juga:  Apakah Orban Benar tentang Kegagalan UE yang Tiada Henti?

Protes berlanjut pada hari Senin bahkan setelah Majelis Nasional memilih untuk menunda pembahasan RUU zona ekonomi khusus sampai Oktober.

Para pekerja masih terus menggelar aksi hingga Rabu dii depan Taman Industri Tan Huong.

Kedutaan Cina di Hanoi pada hari Minggu mengeluarkan peringatan keamanan kepada warga negara Cina yang berada di Vietnam agar selalu waspada terhadap aksi protes “anti-Cina” itu.

Rangkaian unjuk rasa ini telah membuat hubungan Vietnam dan Cina semakin tegang di tengah sengketa lahan di Laut Cina Selatan.

Pada bulan April, menteri luar negeri kedua negara bertemu di Hanoi dan berjanji untuk menangani perselisihan mereka secara damai – terutama atas wilayah yang disengketakan di Laut Cina Selatan. Vietnam dengan tegas telah meminta pemerintah Cina untuk menarik peralatan militer yang telah digelar di tiga pulau buatan di gugusan kepulauan Spratly yang diklaim oleh kedua belah pihak.

Gerakan protes anti-Cina di Vietnam yang meletus pada 2014 juga dipicu oleh penempatan rig minyak Cina yang ditempatkan di wilayah yang disengketakan oleh kedua negara. Aksi protes pun berubah menjadi kerusuhan yang menimbulkan bentrokan antara polisi dan pekerja Vietnam yang menyebabkan sedikitnya 20 orang tewas dan ratusan orang luka-luka. (Banyu)

Baca Juga:  Drone AS Tidak Berguna di Ukraina

 

Related Posts

1 of 3,051