
NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Propinsi Jatim pertama kali bantu Madin, Anwar Sadad: Keberanian ada di zaman Gubernur Soekarwo. Wakil ketua DPRD Jatim Anwar Sadad mengatakan Propinsi Jatim adalah propinsi yang pertama di Indonesia yang berani memberikan pendidikan dengan membantu madrasah diniyah (madin) melalui bosda madin.
“Keberanian itu ada disaat kepemimpinan gubernur Jatim Soekarwo yang dimulai tahun 2009 lalu,”ungkap pria asal Pasuruan ini, Minggu (5/9). Dikatakan oleh Anwar Sadad, Kebijakan itu dibuat tak semudah seperti membalikkan tangan namun di tingkat legislative harus dilakukan perdebatan dengan argumentatif dan mengedepankan solidaritas sesama umat muslim sehingga bisa disetujui bersama eksekutif.
Dan yang membanggakan, kata ketua Gerindra Jatim, Kebijakan Bosda Madin di Jatim itu juga sudah ditiru beberapa provinsi lain di Indonesia sehingga Jatim mendapat keberkahan karena kebijakan baiknya ditiru provinsi lain.
“Tapi dalam pelaksanaan harus diakui masih perlu untuk terus ditingkatkan, sehingga Jatim bisa menjadi pionir provinsi yang memiliki pendidikan madin terbaik di Indonesia,” tegas ketua DPD Partai Gerindra Jatim ini.
Peningkatan yang diperlukan itu, lanjut Anwar Sadad, khususnya pada kualitas tenaga pendidik (ustadz/ustadzah) madrasah diniyah. Mengingat, kondisi saat ini terjadi degradasi sehingga mutu pendidikan madin tidak seperti jaman dulu.
“Jaman dulu itu para kiai mampu mengkawinkan agama dengan budaya, seperti tahlilan sehingga menjadi budaya masyarakat. Yang penting itu isinya bukan gedung atau fisiknya,” tandas anggota DPRD Jatim 4 periode ini. (setya)