Program Nuklir Korut Diyakini Sudah Mencapai 90-95 Persen

Foto tak bertanggal yang dipublis kantor berita resmi Korea Utara, KCNA pada tanggal 16 September 2017 menunjukkan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un menyaksikan uji coba peluncuran rudal balistik strategis jangka menengah dan Hwasong-12. (Foto: KCNA/AFP/STR)

Foto tak bertanggal yang dipublis kantor berita resmi Korea Utara, KCNA pada tanggal 16 September 2017 menunjukkan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un menyaksikan uji coba peluncuran rudal balistik strategis jangka menengah dan Hwasong-12. (Foto: KCNA/AFP/STR)

NUSANTARANEWS.CO – Korea Utara dilaporkan telah mencapai 90-95 persen penyelesaian program senjata nuklirnya, lebih cepat dua tahun dari prediksi para analis nuklir selama ini.

Para analis sebelumnya memprediksi Korea Utara harus membutuhkan waktu tiga tahun untuk penyelesaian senjata pemusnah massalnya sampai benar-benar sempurna. Namun, dalam rentang waktu setahun, pengembangannya ternyata sudah mendekati finis.

Dengan kata lain, akan terasa percuma dan sia-sia belaka sanksi keras yang dijatuhkan DK PBB atas desakan AS terhadap Pyongyang terkait program nuklir tersebut.

Sekadar catata, sejauh ini Korea Utara setidaknya telah meluncurkan 25 buah rudal, dan tiga di antaranya berjenis rudal balistik antar-benua. Namanya, Hwasong-15 yang diklaim mampu mencapai ketinggian 1.000 kilometer. Dunai tercengang mendengar kehebatannya tersebut, AS pun geram.

Sebagai tanggapan, DK PBB, atas tekanan AS setuju menjatuhkan sanksi kepada Pyongyang dalam upaya untuk melumpuhkan ekonomi negara tetangga Korea Selatan tersebut.

Namun, belakangan para analis percaya bahwa Korea Utara hanya membutuhkan waktu satu tahun untuk menyelesaikan program nuklirnya. Mantan analis CIA Korea, Sue Mi Terry misalnya, kepada Daily Star mengatakan bahwa Kim Jong-un telah sukses mengkonsolidasikan kekuatan internalnya untuk segera menyelesaikan program senjata nuklir. “Kim telah mengkonsolidasikan kekuatan internalnya untuk menyelesaikan program nulirnya yang sudah mencapau 90-95 persen. Tak ada tanda-tanda perbedaan pendapat mengenai keseriusan rezim tersebut,” katanya.

Terry menambahkan bahwa satu-satunya tujuan Kim adalah mengembangkan teknologi yang mampu membawa hulu ledak nuklir melalui atmosfer. “Ini mungkin hanya satu langkah teknis yang bisa dipercaya untuk mengancam AS dengan senjata nuklir,” ujar Terry. (red)

Editor: Eriec Dieda

Exit mobile version