Program Makan Siang dan Susu Gratis Prabowo Disambut Meriah Warga Ledok Timoho, Yogyakarta

Program Makan Siang dan Susu Gratis Prabowo Disambut Meriah Warga Ledok Timoho, Yogyakarta

NUSANTARANEWS.CO, Yogyakarta – Pejuang Milenial Prabowo (PMP) DIY terus merealisasikan salah satu program unggulan Prabowo Gibran yakni  makan siang dan susu gratis. Program ini dilakukan untuk menambah gizi bagi akan-anak sebagai upaya pencegahan stunting. Selain itu program ini juga memberikan dampak positif terhadap perekonomian masyarakat karena turut memberdayakan UMKM.

Kali ini, sasaran PMP DIY adalah kepada masyarakat Ledok Timoho, Daerah Istimewa Yogyakarta khususnya anak-anak dan Lansia.

Ketua PMP DIY, Hairunnisa Br Sagala menjelaskan bahwa kegiatan ini sudah dilakukan secara berkala di beberapa titik di daerah di Yogyakarta.

“Program makan siang dan susu gratis ini merupakan langkah nyata untuk menambah gizi bagi anak-anak sehingga sasaran utama kami adalah anak-anak dan kelompok lanjut usia (lansia).” ujar Nisa Sagala yang berada langsung di kampung Ledok Timoho, Sabtu, 13 Januari 2024,

Warga Ledok Timoho menyambut hangat aksi yang digelar oleh PMP DIY sehingga menjadi acuan dan semangat untuk terus berjuang menjalankan dan menyuarakan program-program dari Capres 02.

“Kami sangat bersyukur bisa memasuki dan membantu warga kampung Ledok Timoho untuk menyalurkan program pak Prabowo yakni memberi makan siang dan susu gratis serta mengadvokasi program-program lainnya yang tidak kalah nyatanya,” lanjut ketua PMP DIY.

Di lokasi, ibu Tumini, salah satu perwakilan ibu-ibu yang yang berprofesi sebagai pengumpul barang-barang bekas mengatakan bahwa mereka ingin agar program pembagian makan siang dan susu gratis ini tidak hanya dilakukan pada masa-masa kampanye melainkan dapat terus berkelanjutan.

“Rasa bahagia kami sampaikan kepada Bapak Prabowo yang telah memberikan makan siang dan susu gratis ini kepada kami, sampai ke kampung kami. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada mba dan mas PMP yang sudah turun dan melihat langsung ke kampung kami,” kata ibu Tumini.

“Kegiatan ini akan terus melaju hingga Indonesia maju,” pungkas Nisa Sagala. (*)

Exit mobile version