Mancanegara

Produsen Mobil Jerman Wajib Membuat Perangkat Lunak Guna Mengurangi Emisi Gas Buang

NUSANTARANEWS.CO – Produsen Mobil Jerman Wajib Membuat Perangkat Lunak Guna Mengurangi Emisi Gas Buang.Pada bulan Juli lalu, majalah Spiegel melaporkan bahwa Volkswagen, Audi, Porsche, BMW, dan Daimler, serta produsen mobil Jerman terkemuka lainnya, telah diwajibkan oleh pemerintah Jerman untuk merancang sistem perawatan emisi diesel di kendaraan diesel – menyusul penyelidikan Otoritas Pengawasan Keuangan Federal Jerman (BaFin) terhadap Daimler dan Volkswagen.

Seperti diketahui, tahun lalu Volkswagen mengalami skandal serupa menyangkut emisi gas buang mobil bermesin diesel. Volkswagen kemudian dijatuhi sanksi oleh Lembaga peradilan Amerika Serikat dan diwajibkan membayar denda hingga US$ 14,7 milliar atau sekitar Rp 191,2 trilliun karena terbukti melakukan kecurangan terkait data emisi gas buang pada beberapa kendaraan bermesin dieselnya. Denda ini, menjadi rekor terbesar yang pernah diterima produsen mobil sepanjang sejarah otomotif dunia.

Sementara tahun ini, di tengah skandal yang sedang berlangsung seputar pelanggaran peraturan emisi, produsen mobil Volkswagen Jerman menawarkan diskon hingga 10.000 euro (sekitar $ 12.000) untuk pembeli. Mereka yang membeli Volkswagen Polo, akan mendapatkan diskon 3.000 euro, dan individu yang akan membeli Volkswagen Golf akan mendapatkan potongan harga 5.000 euro sementara mereka, yang akan membeli Volkswagen Touareg – diskon 10.000 euro.

Baca Juga:  Drone AS Tidak Berguna di Ukraina

Anak perusahaan Volkswagen juga menawarkan potongan harga untuk produksinya: hingga 10.000 euro untuk kendaraan Audi, sampai 5.000 Euro untuk mobil Skoda, hingga 8.000 euro untuk mobil Seat dan 5.000 euro untuk kendaraan Porsche.

Seperti diketahui, pemerintah Jerman telah mengadakan pertemuan dengan petinggi BMW, Volkswagen dan Daimler, di mana ketiga produsen mobil tersebut diwajibkan SEGERA melakukan perbaikan terhadap 5,3 juta mobil yang mereka pasarkan. Jutaan mobil BMW, Volkswagen dan Daimler, akan mendapat perbaikan pada perangkat lunak guna mengurangi tingkat emisi mesin diesel.

Perbaikan perangkat lunak, bisa menurunkan tingkat emisi gas buang hingga 30 persen. Pemerintah Jerman yang dipimpin Kanselir Angela Merkel menganggap, isu tentang lingkungan ini sangat penting bagi negaranya. Oleh karena itu, Jerman telah memberlakukan pelarangan penggunaan BBM untuk kendaraan bermotor pada tahun 2030. Sedangkan Prancis berencana melarang kendaraan bermesin bahan bakar minyak (diesel dan bensin) beroperasi di negaranya mulai 2040. Beberapa negara, juga telah menerapkan peraturan serupa guna menciptakan udara yang lebih bersih dengan cara mengurangi emisi gas buang. (Aya)

Related Posts

1 of 8